KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Semester genap tahun pelajaran 2021/2022 sudah mulai dilaksanakan. Jika semester sebelumnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hanya 50 persen, kali ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Kendal sudah memberlakukan PTM 100 persen di semua jenjang.
Pembelajaran Tatap Muka normal ini dilaksanakan mulai dari sekolah jenjang Paud/TK, SD sederajat, SMP sederajat, dan sekolah Non-Formal.
Kepala Disdikbud Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka 100 persen sudah berlaku sejak, Senin 3 januari 2022.
Baca Juga: Pindah di Pasar Darurat, Pedagang Pasar Weleri Mengeluh Sepi Pembeli
Namun demikian pihaknya membatasi 4 jam pelajaran, dari batas maksimal 6 jam pelajaran yang ditentukan melalui SKB 4 Menteri.
Wahyu juga menerapkan sistem ujicoba PTM 100 persen selama dua pekan. Setelah itu, bakal dievaluasi terkait efektifitas skema pembelajaran ini terhadap pencegahan Covid-19.
"PTM 100 persen ini bisa dijalankan di Kendal karena syarat sudah terpenuhi. Di antaranya vaksinasi guru lebih dari 80 persen , dan vaksinasi anak lebih dari 50 persen," terangnya.
Baca Juga: Unik, Santri di Kendal Diajari Cara Daur Ulang Sampah
Dikatakan PTM 100 persen sudah diikuti 575 sekolah dasar (SD), 108 SMP, dan 21 sekolah non-formal. Sementara jenjang Paud atau TK, Disdikbud baru mengizinkan 98 persen dari total 747 Paud/TK di Kabupaten Kendal yang sudah menggelar PTM.
Untuk sisanya diminta untuk melengkapi persyaratan agar bisa melangsungkan pembelajaran langsung di sekolah.
"PTM 100 persen ini artinya siswa setiap kelas bisa mengikuti pelajaran langsung di sekolah. Jenjang SD diikuti 28 siswa per kelas, jenjang SMP diikuti 32 pelajar per kelas. Tetapi, kami kembalikan lagi terhadap kesiapan sekolah untuk menjalankan ini. Boleh dilakukan secara bergantian," imbuh Wahyu.
Baca Juga: Tiadakan Sementara Aktivitas Perdagangan, Pasar Weleri Digembok Bupati Dico
Ia berharap, kebijakan PTM 100 persen ini bisa didukung dengan percepatan vaksinasi anak mulai usia 6 tahun ke atas. Agar pembelajaran langsung di sekolah bisa berjalan dengan lancar dan aman.