SEMARANG SELATAN, AYOSEMARAG.COM -- Keberadaan pondok pesantren Aulia Center di Demak ternyata tak berizin alias ilegal.
Diketahui, pondok pesantren Aulia Center menjadi lokasi kejadian kekerasan dan pelecehan seksual.
Status pondok pesantren Aulia Center tak berizin dibenarkan Kabid Penerangan Agama Islam, Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Jateng, M Afief Mundzir.
"Setelah kami telusuri dari ribuan pondok pesantren, ternyata pondok pesantren tersebut tak mempunyai izin," ujar Afief, dkutip dari Suara.com, selasa 11 Junuari 2022.
Baca Juga: Ustazah Korban Pelecehan Seksual Pangasuh Ponpes di Demak, Ketakutan Dengar Suara Pintu Terbuka
Kekinian, polisi sudah memanggil pelaku kekerasan dan pelecehan seksual yang selajutnya dijadikan tersangka.
Menurut Afief, pondok tersebut bakal ditutup jika pelaku sudah dijadikan tersangka secara resmi yang diumumkan oleh polisi.
"Pondok pesatren tersebut belum berizin maka akan kita tutup, " lanjutnya.
Dia menegaskan, jika hal yang sama juga terjadi di pondok pesantren berizin pihaknya juga tak segan untuk menutup pondok pesantren tersebut.
Putusan tersebut adalah maklumat dari kementrian agama beberaapa waktu yang lalu.
"Yang punya izinpun yang terukti secara sah dan meyakinkan ada hal seperti, peritah dari menteri pondok pesantren tersebut akan ditutup. Apalagi yang tak berizin," imbuh Afief.
Baca Juga: Anak Diduga Korban Pelecehan Seksual Kiai Ponpes, Pria Ini Jalan Kaki Semarang-Jakarta
Menurutnya, Kementerian Agama telah mengambil langkah strategis menyikapi masalah tersebut.
Selain menutup dan menghentikan kegiatan belajar mengajar di lembaga tersebut, Kemenag akan memulangkan seluruh santri ke daerah asal masing-masing.
