NGALIYAN, AYOSEMARANG.COM -- Sebanyak 7 (tujuh) narapidana di Lembaga Pemasyarakatan, Lapas Kelas I Semarang menerima penghargaan dari Second Chance Foundation.
Penghargaan tersebut diberikan narapidana Lapas Kelas I Semarang atas keikutsertaan narapidana dalam lomba menyanyi dan lomba menari yang diselenggarakan pada Desember 2021 lalu.
Kepala Lapas Kelas I Semarang, Supriyanto membenarkan penerimaan penghargaan kepada 7 narapidana tersebut dikirim melalui jasa pengiriman ke Lapas.
Baca Juga: Profil Selebgram Ayu Thalia, Tersangka Pencemaran Nama Baik Anak Ahok
"Kami menerima tujuh buah piagam penghargaan yang terdiri dari lima piagam sebagai peserta kategori menyanyi dan dua piagam kategori menari," jelas Supriyanto dalam keterangan yang didapat, Kamis 20 Januari 2022.
Dengan penghargaan tersebut memberikan arti bahwa narapidana di Lapas Semarang dapat juga berkreasi dan berprestasi meski dalam ruang yang terbatas.
"Kami akan selalu mendukung dan memfasilitasi minat dan bakat narapidana selama kegiatan itu positif. Salah satunya dengan mengikutkan narapidana dalam berbagai perlombaan,"ungkapnya.
Hal ini sejalan dengan tujuan pemasyarakatan yaitu setelah mereka keluar dari Lapas tidak melakukan pidana lagi sekaligus menjadi manusia yang seutuhnya berguna, berperan aktif, dan kreatif serta dapat diterima oleh masyarakat dengan baik.
“Bakat dan keterampilan yang dimiliki oleh narapidana ini tentunya akan terus diasah di Lapas agar mereka bisa mengekspresikan diri melalui sebuah karya dan tidak terhenti di Lapas,” lanjutnya.
Baca Juga: Mantap Nih, Serial The Lord of the Rings: The Rings of Power Siap Tayang Awal September 2022
Sementara, salah satu narapidana penerima piagam tersebut, Okke mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pihak Lapas Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti perlombaan tersebut.
"Menang atau kalah adalah hal yang biasa, dapat kesempatan untuk berkarya dan berkespresi melalui kegiatan seperti ini kami sudah senang dan Bahagia. Dan kita akan selalu bersemangat berlatih lagi agar perlombaan berikutnya bisa menjadi yang terbaik," terang Okke pidana kasus narkoba tersebut.
Terakhir, Kalapas mengajak seluruh warga binaan agar berkompetisi melakukan dan menciptakan hal- hal yang positif selama menjalani pembinaan di Lapas hingga kembali di masyarakat demi memajukan bangsa dan negara tercinta.
Baca Juga: Soroti Online Abuse, Komisaris PSIS: Maido Boleh, tapi Jangan Menyerang Personal