JAKARTA, AYOSEMARANG.COM – Kasus Covid-19 di Indonesia melonjak akibat varian Omicron dengan kasus terbanyak dari pelaku pejalanan luar negeri.
Pemerintah terus mengakselerasi vaksinasi COVID-19 baik vaksinasi primer (dosis satu dan dua) maupun vaksinasi dosis lanjutan atau booster.
Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
“Tingkat vaksinasi umum dan lansia di Jawa-Bali terus kami tingkatkan, sehingga saat ini pada posisi yang tinggi 91 persen untuk dosis satu yang umum, dan 75 persen untuk dosis satu lansia,” ujar Luhut.
Selain itu, pemerintah juga mengimbau masyarakat yang sudah memenuhi syarat untuk memperoleh dosis ketiga untuk segera melakukan vaksinasi.
“Pemerintah juga meminta agar masyarakat yang sudah memiliki tiket vaksin ketiga (booster) agar langsung melakukan suntik vaksinasi di gerai-gerai yang telah disiapkan oleh pemerintah,” ujarnya.
Dalam keterangan persnya, Menko Marves kembali menegaskan bahwa pemerintah akan terus menggunakan kebijakan PPKM sebagai instrumen untuk mengendalikan pandemi di tanah air. Pengetatan kegiatan masyarakat akan diambil berdasarkan asesmen level untuk masing-masing daerah.
Baca Juga: Ketua Baznas Pusat Temui Bupati Wihaji Minta Pengurus Baznas Batang Baru Segera Dibentuk
“Pemerintah meminta kepada setiap kepala daerah/forkopimda setempat agar tetap taat pada peraturan asesmen level yang dikeluarkan pemerintah dan menaati setiap kewajiban yang dituangkan dan untuk mencegah dampak buruk di kemudian hari,” ujarnya.
Terkait kesiapan sistem kesehatan Indonesia dalam menghadapi lonjakan kasus Omicron, Luhut kembali menegaskan bahwa pemerintah telah bersiap untuk menghadapi lonjakan tersebut.
“Perlu saya tegaskan kembali bahwa pemerintah memastikan sistem kesehatan hari ini sudah cukup siap, saya ulangi, cukup siap dalam menghadapi Omicron ini,” ujarnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius Rabu, 26 Januari 2022
Namun, Luhut menekankan, kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah merupakan kunci utama dalam menekan laju pandemi.
“Mengingat gejala Omicron yang ringan dan sulit dibedakan dengan batuk dan flu biasa, pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan testing bila merasakan gejala tersebut. Tidak pergi ke area publik atau melakukan isolasi mandiri jika terdapat gejala ringan seringan apapun,” tandasnya.