KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Sienna Majestika Syahnara, murid kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) NU 40 Bangunrejo Kecamatan Patebon kini tidak perlu digendong untuk berangkat dan pulang dari sekolah. Biasanya warga RT 01 RW 02 Desa Bangunrejo ini digendong orangtuanya untuk sekolah.
Ayah Sienna, Asmuni mengatakan anaknya mengalami kelainan fisik sejak lahir. Putrinya tidak bisa berjalan dan untuk beraktivitas harus dibantu.
“Alhamdulillah ada bantuan kursi roda, sehingga Sienna akan lebih mudah mengikuti kegiatan di sekolah. Pasalnya ia rajin bersekolah sejak duduk di Paud,” jelas Asmuni.
Baca Juga: Kedai di Weleri Punya Menu Bakso Sarang Walet, Siap Manjakan Pecinta Kuliner
Kondisi fisik Sienna dialami sejak lahir tidak bisa berjalan, sehingga ketika berangkat dan pulang sekolah harus digendong. Dikatakan, anaknya senang sekolah bersama teman-teman, maka dengan kursi roda ini akan lebih mudah jika ada kegiatan di sekolah.
Malihatun, wali kelas Sienna mengatakan, anak tersebut memiliki semangat bersekolah. Seperti anak-anak lainnya, Sienna bisa menerima pelajaran dengan baik.
Baca Juga: Bank Sampah Induk Kendal Gelar Pelatihan Ubah Koran Bekas Jadi Kerajinan Tangan
"Dengan kursi roda ini, ia bisa lebih mudah ketika berangkat dan pulang sekolah," harapnya.
Sementara Pengurus Yayasan Cinta Dhuafa Kendal, Agus Mahesa mengatakan penyerahan bantuan kursi roda ini untuk memperingati hari kursi roda internasional yang jatuh tanggal 01 Maret .
Menurutnya sejak awal Januari 2022, Yayasan Cinta Dhuafa Kendal sudah menyerahkan bantuan berupa kursi roda, walker dan tingkat kaki tiga, total sebanyak 12 unit.
Baca Juga: Warga Kendal Bikin Sayembara, Tangkap Pencuri Berhadiah Uang Tunai
Bantuan diberikan khusus untuk warga dhuafa dan anak yatim sesuai kebutuhan.
"Dengan bantuan alat ini, harapannya bagi penerima akan lebih mudah dalam aktivitas sehari-hari. Kami atas nama yayasan mengucapkan terima kasih kepada semua donatur yang telah memberikan kepercayaan Kepada kami untuk menyalurkan bantuan," ucapnya.