SEMARANGTENGAH, AYOSEMARANG.COM - Dinas Perdagangan, Disdag Kota Semarang menyebut pembangunan tempat relokasi untuk pedagang korban kebakaran Pasar Johar MAJT telah rampung.
Tempat relokasi untuk pedagang korban kebakaran Pasar Johar MAJT tersebut berada di sebelah selatan Pasar Kanjengan.
Oleh karena itu, Kepala Disdag Kota Semarang, Nurkholis mengatakan pedagang korban kebakaran Pasar Johar MAJT dapat menempati lapak-lapak tersebut dalam waktu dekat.
Baca Juga: Isra Miraj dan Hari Raya Nyepi, Daop 4 Semarang Catat Kenaikan Penumpang Kereta Api
Pihaknya juga akan melakukan peninjauan lokasi dalam waktu dekat ini. Setelahnya akan dilakukan penataan pedagang sesuai dengan zonasi yang telah ditetapkan.
"Akan kita tata sesuai zonasi, misal konveksi, pecah belah dan bumbon. Total ada 130 lapak yang kita bangun," katanya, Jumat 4 Maret 2022.
Lebih jauh Nurkholis menjelaskan dari 130 pedagang korban kebakaran Pasar Johar MAJT mayoritas adalah jenis dasaran terbuka (DT). Para pedagang itu yang akan ditempatkan di Shopping Center Johar (SCJ)
Pengundian berdasarkan zonasi pun telah dilakukan. Kendati demikian, penempatan pedagang akan diserahkan kepada kelompok pedagang.
"Nanti kita akan evaluasi lagi, misalnya ada yang kurang, yang belum dapat berapa akan kita carikan solusi," imbuhnya.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Semarang 4 Maret 2022, Langit Berawan Berpotensi Hujan Sedang
Sebelumnya, telah dilakukan penataan pedagang pecah belah pun sudah dilakukan di Johar Tengah dan Utara, dari total 50 pedagang dipastikan pindah ke lantai dua Johar Tengah. Targetnya, penataan bisa rampung sebelum bulan Ramadhan.
"Jika memang ada pedagang yang enggan pindah, dinas mewajibkan agar pedagang tersebut bisa menyesuaikan dengan zonasi yang sudah kita tetapkan.
Ia menuturkan penempatan pedangang di Pasar Kanjengan ini juga sebagai upaya untuk mendorong mereka yang sudah memiliki lapak agar ditempati. Khususnya untuk pedagang yang mendapat jatah lapak di Pasar Kanjengan dan Pasar Johar bagian Selatan.
Baca Juga: Kecelakaan Semarang Hari Ini, Mobil vs Motor di Arteri Soekarno Hatta, Pemotor Luka-luka