Program Penanganan Sampah Berbasis Desa Diharapkan Dapat Tekan Produksi Sampah di Kendal

photo author
- Senin, 7 Maret 2022 | 17:37 WIB
Ilustrasi sampah (Istimewa)
Ilustrasi sampah (Istimewa)

Supaya produksi sampah di level desa bisa ditekan lebih maksimal untuk Kendal bersih dan bebas dari sampah. Pihaknya akan menggenjot penanganan sampah ini mulai 2022 agar segera tertangani dengan cepat.

"Persoalan sampah ini cukup memprihatinkan. Saat ini baru sekitar 30 % yang bisa ditangani. Cuma sektor desa belum maksimal, belum bergerak. Ini yang kami genjot mulai tahun ini," ujarnya.

Sementara Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal, Iwan Muhtadi menuturkan, program penanganan sampah berbasis desa diharapkan dapat menekan produksi sampah Kabupaten Kendal.

Baca Juga: GPH Bhre Cakrahutama Diduga Kunjungi Keraton Solo, Ada Apa??

Mulai dari lingkup sampah rumah tangga, tempat usaha, dan beberapa ruang lingkup di tingkat desa.

Menurut Iwan, ada penurunan produksi sampah di Kabupaten Kendal dalam dua bulan terakhir. Dari sebelumnya mencapai 105 ton per hari, kini di angka 80 ton per hari.

Meski demikian, semua sampah yang dihasilkan, saat ini belum bisa diproses di TPA Darupono baru karena keterbatasan alat pendukung. Khususnya sampah plastik yang tidak bisa didaur ulang.

Pihaknya menarget, ada pengurangan produksi sampah yang signifikan di Kabupaten Kendal hingga 2024 mendatang. Melalui program pengurangan sampah dari rumah tangga.

"Kami sudah koordinasikan dengan dinas terkait untuk menjalankan program ini. Fokusnya menekan pemakaian sampah dari hulunya, setelah itu baru dipilah. Warga juga diedukasi untuk membawa tas bukan dari plastik ketika belanja di warung atau minimarket. Dari tingkatan inilah program akan dilakukan," jelasnya.

Sementara itu, DLH sudah memasang pipa pembuangan gas metana di lokasi TPA Darupono lama. Pipa pembuangan gas dipasang di empat titik untuk mengurangi kadar gas metana dari bawah tumpukan sampah.

Metode ini dilakukan dalam jangka waktu cukup lama, sampai kadar gas metana bisa diminimalkan.

Baca Juga: MANTAB!! Tim Operasi Damai Cartenz Evakuasi 8 Jenazah Korban KKB

Selanjutnya, lokasi TPA Darupono lama akan dimanfaatkan ulang sebagai lahan produktif kembali. "Setelah kadar gas metana kecil, resiko terjadi kebakaran berkurang. Selanjutnya akan ditanami tanaman keras," kata dia.

Iwan mengajak kepada setiap warga untuk mendukung program pemerintah dalam menangani permasalahan sampah. Dengan cara, meminimalkan produksi sampah mulai dari tingkat rumah tangga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB
X