Kata Ina, Theosofi bukanlah agama atau kepercayaan. Hanya ada kebebasan berpikir dan memahami. Kebenaran, menurutnya, sudah terletak pada kepercayaan atau secara rinci pada agama masing-masing.
“Bahkan saat disebut 'kepercayaan' dalam legalitas Pemerintah, sebetulnya saya tidak setuju. Theosofi bukan dogma kok. Anggota kami boleh menjalankan agama masing-masing,” ujarnya.
Ina menjelaskan jemaat theosofi dipisahkan dalam dua kategori yaitu anggota dan simpatisan. Mereka yang tergolong anggota juga merangkap sebagai pengurus, kalau simpatisan hanya orang-orang yang ikut belajar.
Baca Juga: VIRAL VIDEO CCTV Kronologi Kecelakaan di Ungaran, Sempat Oleng dari Belakang
Sejauh ini tercatat ada 12 sampai 15 anggota. Para anggota ini rata-rata berusia 30-40 tahun.
Siapaun yang hendak bergabung dan mempelajari Theosofi Semarang bisa langsung saja datang ke sanggar atau menghubungi Instgram @theosofisemarang.