Theosofi Semarang Masih Ada, Agama atau Kepercayaan?

photo author
- Sabtu, 12 Maret 2022 | 15:11 WIB
Anggota Theosofi Semarang di Sanggar Wijayakusuma. Sampai saat ini perkumpulan ini masih berkegiatan.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Anggota Theosofi Semarang di Sanggar Wijayakusuma. Sampai saat ini perkumpulan ini masih berkegiatan. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG TENGAH, AYOSEMARANG.COM -- Jika masuk Jalan Gajah Mada dan belok ke arah Kampung Kali di Jalan Panjaitan, beberapa meter setelah itu ada sebuah rumah di mana Theosofi Semarang berkumpul.

Lokasi rumah itu berada di kiri jalan dan mudah ditemukan karena langsung bisa dilihat lambang dari Theosofi Semarang. Bangunan rumah itu seperti gaya peninggalan masa lama dan tidak terlalu besar.

Anggota Theosofi menyebut rumah perkumpulan itu dengan Sanggar Wijaya Kusuma. Tempat seperti itu sebetulnya ada di beberapa kota lain, termasuk juga Kota Semarang.

Baca Juga: (SEMARANGAN) Jejak Freemason di Kota Semarang Part 1: Kelompok Penyeru Kebebasan yang Kerap Dianggap Misterius

Theosofi seperti ini memang tidak hanya ada di Kota Semarang namun juga ada di beberapa kota di Indonesia dan terhimpun dalam sebuah organisasi yang resmi tercatat dalam Kementerian Agama.

Kalau di Kementerian Agama, Theosofi masuk ke dalam kelompok penghayat seperti Sapta Darma atau Ngudi Utomo.

Sementara di Semarang, mereka terkumpul dengan nama Persatuan Warga Theosofi Indonesia (Perwathin).

Masuknya aliran kepercayaan tersebut belum diketahui, atau bisa dibilang sejak zaman Belanda.

Baca Juga: Karyawan Bank Syariah di Semarang Gelapkan Dana Haji Senilai Rp918 Juta

Sebab Theosofi Semarang tidak beda jauh dengan Freemason atau yang dulu disebut dengan Vrijmetsalarij yang memang dibawa oleh orang-orang Eropa.

Untuk Freemason atau Vrijmetsalarij, penulis sejarah Semarang Amen Budiman menyebut tempat berkumpulnya berada di Jalan Dokter Cipto meski sekarang bentuk bangunannya sudah lenyap.

Pengurus Theosofi Semarang, Theresia Yohana Ina menyampaikan, jika sebetulnya Theosofi bukanlah sebuah agama atau kepercayaan.

“Intinya, Theosofi ini membahas banyak hal apa yang ada di dunia. Namun imbang, secara religi, sains dan filsafat,” kata Ina.

Baca Juga: (SEMARANGAN) Jejak Freemason di Kota Semarang Part 2: Bangunan Loji Freemason Pernah Berdiri di Jl Imam Bonjol

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X