SEMARANGTENGAH, AYOSEMARANG.COM - Penjual kurma di Kota Semarang jadi salah satu pedagang yang sering ketiban untung saat bulan ramadhan.
Namun belakangan, ketika pandemi melanda penjual kurma di Kota Semarang terdampak.
Kini penjual kurma di Kota Semarang tampaknya mulai bangkit. Mereka berdagang di bazzar UMKM Pasar Jajanan Semarangan (Pajangan) di Masjid Agung Semarang.
Baca Juga: Jadwal Imam Tarawih Masjid Agung Semarang, Masjid Baiturrahman Semarang dan MAJT Senin 4 April 2022
Salah satu pedagang kurma itu adalah Sulatun (50).
Dia mengaku sudah lebih dari 20 tahun berjualan kurma di dekat Pasar Johar Lama.
Kurma yang dijajakan Sulatun bermacam-macam jenisnya.
Ada kurma Madinah, Mekah, Tunisia hingga Mesir.
Setiap jenis kurma memiliki karakteristik dan harganya masing-masing.
“Bedanya ada di kualitas daging kurma, terus rasanya. Semakin mahal kurma, jelas rasanya juga semakin enak,” jelasnya.
Sulatun mengaku harga kurma selalu naik menjelang bulan Ramadan.
Sebagai contoh, jenis kurma Mesir dihargai Rp 50 ribu per kilogramnya, kurma Mekah Rp 70 per kilogram, kurma Madinah Rp 80 ribu per kilogram, dan kurma Tunisia harganya Rp 120 ribu per kilogram.
Meskipun tampaknya mahal, namun tidak semua jenis kurma berharga demikian.
Baca Juga: Link Download Sahur Mimi Peri Ramadhan Tiba Free MP3 Viral TikTok
Sulatun juga menyediakan kurma dengan harga yang lebih murah.