SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Semarang melaksanakan aksi demo di depan Kantor Gubernur Jateng, Senin 11 April 2022.
Aksi demo HMI Kota Semarang itu berjalan sampai melewati waktu berbuka.
Di saat berbuka, massa HMI Kota Semarang tentunya membutuhkan minum atau makanan untuk membatalkan puasa.
Baca Juga: Gelar Demo, Ini Tuntutan HMI Kota Semarang, Salah Satunya Tolak Wacana Tiga Periode
Dari momen aksi massa yang melewati waktu berbuka itu ternyata mendatangkan rezeki tersendiri bagi pedagang kaki lima yang berdagang salam demonstrasi.
Slamet, pedagang es dawet bersyukur lantaran aksi unjuk rasa ini mendatangkan berkah baginya.
Dagangannya laris dibeli oleh para peserta aksi yang kehausan dan hendak ingin membatalkan puasa.
"Alhamdulillah, ada untungnya peningkatan sekitar Rp200.000-Rp250.000. Tadi juga ada pendemo yang borong Rp200.000," ungkap pria 64 tahun asli warga Banjarnegara.
Baca Juga: Kondisi Terbaru Ade Armando Usai Dikeroyok Massa, Pendarahan Kepala hingga Muntah Darah
Slamet menuturkan kalau biasanya membawa 100 kup es dawet.
Namun berhubung bulan puasa, dirinya hanya membawa seadanya asalkan bisa dapat upah buat modal.
"Kalau hari biasa 100 porsi, tapi bulan puasa paling tidak sampai 100. Tadi ya, responnya senang sekali karena orang berbuka puasa pasti mencari yang dingin dan manis,"ucapnya.
Senada dengan Slamet, Pedagang Es Buah bernama Yanto (36), menyampaikan jika keberadaan mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa cukup menguntungkannya.
"Lumayan buat tambahan sedikit-sedikit adanya peningkatan kisaran 200 ribu," jelasnya.