Urban Farming Ala Wali Kota Semarang Jadi Pilot Project PBB

photo author
- Kamis, 14 April 2022 | 11:01 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat mendapat kunjungan PBB yang tertarik memberi membuat pilot project pada urban farming di Kota Semarang.  (Pemkot Semarang)
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat mendapat kunjungan PBB yang tertarik memberi membuat pilot project pada urban farming di Kota Semarang. (Pemkot Semarang)

 

GAJAHMUNGKUR, AYOSEMARANG.COM -- Pembudayaan urban farming oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mendapat perhatian dari PBB melalui UNEP bersama NORAD yang merupakan direktorat kementerian luar negeri Norwegia, WAIBI, serta BAPPENAS (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) RI.

Perhatian yang diberikan oleh PBB terhadap urban farming ala Wali Kota Semarang itu akan menjadi bentuk sebuah pilot project percontohan transformasi sistem pangan.

Atas perhatian tersebut, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu pun menyambut dengan baik.

Baca Juga: HEBOH Ikan Naik ke Daratan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Ditangkap Warga Sekitar

Bahkan menurutnya dengan dukungan banyak pihak, Kota Semarang dapat lebih masif lagi dalam melakukan sejumlah upaya inisiatif dalam melakukan perbaikan lingkungan, meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, mendorong diversifikasi pangan, serta membangun sirkular ekonomi.

Doktor ilmu sosial dan politik Universitas Diponegoro tersebut pun mengungkapkan terbuka untuk bersinergi dalam program SHIFT (Sustainable Healthy Inclusive Food Transformation) yang didukung oleh PBB melalui UNEP.

“Kita memiliki semangat yang sama dalam menjadikan ketahanan pangan sebagai prioritas, karena pangan, air. dan energi menjadi kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi untuk kebutuhan bersama,” ujar Hendi pada peluncuran program SHIFT di Hotel Oaktree Semarang, Rabu 13 April 2022.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Semarang, Wanita Ini Tewas Ditabrak Kereta Diduga Bunuh Diri

Adapun dalam kegiatan tersebut Hendi secara khusus memaparkan sebuah pandangan berjudul "Pertanian Kota, Masa Depan Kita".

Tajuk tersebut diangkatnya untuk memberikan gambaran pengelolaan wilayah perkotaan ke depan, dengan tantangan area hijau yang terdesak oleh kebutuhan permukiman.

“Sebagai contoh di rumah susun Bandarharjo di Kota Semarang, ternyata bisa digunakan untuk dilakukan pertanian perkotaan atau hidroponik,” papar Wali Kota Semarang itu.

Lebih lanjut, Hendi bercerita upaya pertanian perkotaan juga dilakukan selama pandemi dengan membentuk Kampung Siaga Candi Hebat, untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat dalam menghadapi covid-19.

Baca Juga: Wali Kota Semarang Kawal Penyaluran Bansos di Kantor Pos, Pastikan Sesuai Target

Kemudian program lain misalnya seperti Kampung Tematik, di sini Hendi juga memformulasikan konsep pembangunan 3G, yang terdiri dari Great Infrastructure, Green Environment, dan Growth Economy.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X