KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Dinas Sosial Kabupaten Kendal berencana akan menyiapkan dapur umum bagi korban banjir rob Kendal selama sepekan kedepan.
Kepala Dinas Sosial Kendal, Toni Ari Wibowo mengatakan, dapur umum akan berlangsung hingga satu pekan, dengan melihat perkembangan situasi dan kondisi.
Jika kondisi masyarakat bisa masak di rumah masing-masing, dapur umum akan dihentikan diganti dengan bantuan bahan pokok makanan.
Baca Juga: Ada Pendampingan KPK, Capaian MCP Pemkab Batang Naik 94,02 Persen
"Sementara ini kami rencanakan sampai 1 pekan, tapi kami lihat nanti kondisinya seperti apa," ujarnya Rabu 25 Mei 2022.
Sementara itu Bupati Kendal Dico M Ganinduto menegaskan, upaya jangka pendek dalam penanganan banjir rob ini sudah dilakukan. Namun demikian, dia menyebut, belum sepenuhnya menjadi solusi untuk jangka panjang.
Dirinya berharap, rencana pembangunan tol Semarang-Kendal (harbour toll) yang membentang di pesisir pantai bisa dimulai pada tahun ini. Rencana pembangunan ini jadi salah satu yang terbaik untuk mengatasi banjir rob.
"Harbour toll ini jadi solusi banjir rob. Kalau banjir dari sungai, kami siapkan anggaran dan program pembangunan pada 2022 secara bertahap," jelasnya.
Baca Juga: Banjir Rob Rendam SDN 3 Bandengan Kendal, Siswa Tetap Semangat Belajar
Dico berpesan, masyarakat bisa jaga diri sendiri, keluarga dan terus tetap waspada. Karena memang saat ini cuaca kurang baik. Antisipasi sedini mungkin, kami akan berikan fasilitas yang dibutuhkan," jelas Dico
Data BPBD Kabupaten Kendal ada seribu lebih rumah dengan total perkiraan 4.500 jiwa terdampak banjir. Banjir air pasang ini menggenangi delapan desa atau kelurahan di beberapa kecamatan.
Meliputi, Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari, Desa Kartikajaya, Pidodo Kulon, Wonosari Kecamatan Patebon, Kelurahan Bandengan dan Karangsari Kecamatan Kota Kendal, dan Desa Wonorejo dan Mororejo Kecamatan Kaliwungu.
Baca Juga: Nur Asli KKN di Desa Penari Beri Pesan Mendalam Soal Bima dan Ayu, Begini Isinya
Dampak banjir rob terparah terjadi di Kelurahan Karangsari dan Desa Mororejo, dari dua wilayah itu ada 2.000 warga terdampak.
"Rob ini adalah bencana alam, masyarakat tetap harus bersabar dan waspada. Jangan memperparah suasana dengan buang sampah sembarangan, karena bisa menyumbat aliran sungai. Mudah-mudahan tahun ini bisa diatasi, sehingga tahun depan tidak terulang kembali," harapnya.
Artikel Terkait
Banjir Rob Semarang Diprediksi Berlangsung hingga Besok
Banjir Rob di Semarang Hari Ini Disebut Terbesar Sejak 2002
Gercep, Pertamina Salurkan Bantuan untuk Posko Banjir Rob Semarang
Tips dan Persiapan Hadapi Bencana Banjir, Amankan Dokumen Penting
BMKG Prediksi Banjir Rob Masih Terjadi Hingga 25 Mei
Banjir Rob di Kendal Datang Lagi, Warga Pilih Mengungsi
Bupati Dico Pastikan Bantuan Makanan dan Obat-obatan untuk Warga Korban Banjir Rob
Pelabuhan Tanjung Emas Masih Terendam Banjir Rob, Ketinggian Air Sudah Menurun
Banjir Rob, Warga Karangsari Kendal Pilih Tidur di Perahu daripada Mengungsi
Banjir Rob Rendam SDN 3 Bandengan Kendal, Siswa Tetap Semangat Belajar