HKTI Beri Sembako ke Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Mental Ngudi Rahayu Kendal

photo author
- Senin, 20 Juni 2022 | 14:01 WIB
Perempuan Tani HKTI Propinsi Jawa Tengah dan DPC Kendal membagikan sembako kepada penghuni Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Mental Ngudi Rahayu Boja Kendal Senin 20 Juni 2022. (edi prayitno/kontributor Kendal)
Perempuan Tani HKTI Propinsi Jawa Tengah dan DPC Kendal membagikan sembako kepada penghuni Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Mental Ngudi Rahayu Boja Kendal Senin 20 Juni 2022. (edi prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Penderita gangguan mental dan jiwa belakangan ini terus meningkat, apalagi di masa pandemi banyak yang depresi dan stress sehingga sejumlah panti rehabilitasi penuh.

Dibutuhkan kepedulian semua pihak, agar bisa mengurangi gangguan mental di masa sekarang ini.

Banyak faktor penyebab gangguan mental dan jiwa ini, mulai masalah ekonomi, keluarga, keturunan hingga pergaulan.

Baca Juga: Pengedar Pil Koplo Ditangkap, Weleri Jadi Daerah Merah Peredaran Obat Terlarang

Di Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Mental (PPSDM) Ngudi Rahayu Desa Salamsari Boja Kendal, tercatat ada 187 penderita gangguan mental yang menjalani rehabilitasi.

“Kita mengelola dua panti yakni di Bleder Patebon dan di Salamsari Boja. Kalau yang panti di Bleder ada sekitar 50 orang dan yang di sini ada 187 orang,”ujar Moch Faizin, Kepala PPSDM Ngudi Rahayu.

Dikatakan yang ditampung di Bleder kondisinya sudah stabil dengan infrastruktur yang lebih terbuka tidak ada pagar pembatas.

Berbeda dengan yang di Salamsari karena masih ada yang kurang stabil sehingga bangunannya cenderung tertutup.

“Di sini ada 3 klaster yang sudah kategori klaster satu sudah baik dan bisa dikembalikan ke keluarga, sedangkan yang masih klaster 3 kita tempatkan terpisah,” imbuhnya.

Baca Juga: Seniman Lintas Agama Jateng Kumpul Kenang KH Dimyati Rois

Diakui pelayanan dasar yang diberikan hanya pemberian makan 3 kali namun terkadang penghuni butuh asupan lain seperti kopi atau jajan.

“Anggaran yang ada hanya untuk kebutuhan dasar saja, oleh karena ini adanya bantuan dari Perempuan Tani HKTI berupa sembako ini bisa menjadi variasi tambahan bagi penghuni panti,” terang Moch Faizin.

Sementara bagi penghuni, selama ini mendapatkan jatah makan tiga kali sehari.

“Kalau makan sehari tiga kali dapat bantuan ini senang bisa nanti dimasak untuk selingan setelah makan wajibnya,” kata Irfan warga Klaten yang baru empat bulan berada dipanti ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB
X