Idul Adha 2022, Pemilik Konter HP di Kendal Kurban Sapi Jumbo 1,5 Ton

photo author
- Sabtu, 9 Juli 2022 | 19:50 WIB
Bejo, sapi jumbo ini milik Muhammad Nurul Hidayat yang akan dikurbankan di Hari Raya Idul Adha 2022.  (edi prayitno/kontributor kendal)
Bejo, sapi jumbo ini milik Muhammad Nurul Hidayat yang akan dikurbankan di Hari Raya Idul Adha 2022. (edi prayitno/kontributor kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Muhammad Nurul Hidayat menjadikan Hari Raya Idul Adha sebagai momen menyiapkan hewan kurban terbaik.

Pemilik konter HP warga Pandean Lampersari Desa Krajan Kulon Kaliwungu Kendal ini sudah kali keempat membeli sapi jumbo dengan bobot hampir 1 ton untuk jadikan hewan kurban.

Pada Idul Adha 2022, Nurul memilih Bejo, sapi berbobot 1,05 ton yang dibeli dari wilayah Mangkang Semarang untuk berkurban bersama keluarganya.

Baca Juga: Idul Adha 2022, Pedagang Kambing Kurban di Kendal Ngeluh Sepi Pembeli

Nurul merasa senang jika bisa berkurban lebih banyak dan memberikan hewan kurban terbaiknya setiap tahun.

Sejak tahun 2018, pemilik konter NN Seluler ini sudah memilih sapi jumbo. Bahkan selama pandemi Covid 19 selama dua tahun, tidak menyurutkan niatnya berkurban sapi raksasa.

“Saya senang saja melihat sapi raksasa ini bisa dijadikan hewan kurban, selain beribadah juga bisa berbagi lebih banyak lagi dengan sapi berukuran besar,” katanya, Sabtu 9 Juli 2022.

Lebih lanjut Nurul mengatakan, pemilihan sapi kurban berukuran besar selalu dilakukan dengan cara browsing di media sosial dan melihat langsung kondisi sapi yang akan di jadikan hewan kurban.

Baca Juga: Ditabrak Argo Sindoro, Bocah Disabilitas Terpental 20 Meter Masuk Sungai

Untuk tahun ini, ia menemukan sapi berukuran besar di daerah Padaan Mangkang Kota Semarang. Ukurannya yang besar dan badannya yang tinggi, membuat Nurul tertarik dan memilihnya sebagai hewan kurban keempatnya yang berkuruan raksasa alias jumbo.

“Saya sudah mencari sejak awal puasa Ramadhan lalu, dan menemukan di daerah Mangkang kondisinya sehat dan tubuhnya besar,” imbuhnya.

Maraknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) juga menjadi perhatian Nurul saat akan membeli sapi kurban ini. Ia mengecek betul kesehatan dan perawatan sebelum dikurbankan, termasuk meminta surat keterangan sehat dari Dinas Peternakan Kota Semarang.

“Ada perhatian khusus karena marak PMK karena tidak ingin sapi yang sudah dibeli dan akan dikurbankan terkena penyakit ini. Jadi selama perawatan dijaga dan juga saat dikirim ada pengantar surat keterangan sehat dari dinas peternakan,” jelasnya.

Baca Juga: Pedagang Pasar Kendal ‘Mremo’ Selongsong Ketupat Tapi Sepi Pembeli

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB
X