Penanaman Mangrove Sering Salah Kaprah, Peneliti Ajak Masyarakat Jaga dan Kenali

photo author
- Selasa, 12 Juli 2022 | 12:35 WIB
Para peneliti dari Cifor dan Undip dalam Diskusi Restorasi Mangrove dan Kaitannya dengan Ketahanan Pangan, Senin 11 Juli 2022.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Para peneliti dari Cifor dan Undip dalam Diskusi Restorasi Mangrove dan Kaitannya dengan Ketahanan Pangan, Senin 11 Juli 2022. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

Baca Juga: Polsek Cepiring Tanam 1.400 Mangrove, Cegah Abrasi dan Terjangan Banjir Rob

Sementara Mulia Nurhasan, peneliti pangan dari CIFOR. Mulai menilai jika mangrove juga punya peran penting dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat pesisir.

Hal itu dia lakukan dari penelitian berdasarkan pernyataan banyak responden yang terdiri dari masyarakat pesisir dan nelayan di Demak dan Banyuwangi.

Kata Mulia, sebagian besar responden mendapatkan bahan pangan dari dekat mangrove terutama dari berbagai biota laut seperti ikan, udang, kerang dan lain sebagainya.

"Praktis ketika mangrove rusak, bisa disimpulkan juga mempengaruhi ketahanan pangan mereka," ucapnya.

Padahal ketahanan pangan ini juga berpengaruh pada gizi. Gizi seperti yang belakangan disinggung, jadi aspek paling penting untuk pertumbuhan generasi penerus.

"Itu juga berkaitan dengan stunting dan krisis ketahanan pangan sejak pandemi," katanya.

Dari diskusi tersebut, para peneliti mengajak masyarakat untuk bukan lagi menyerukan ajakan "Ayo Menanam Mangrove", namun kini diubah menjadi, "Ayo Menjaga Mangrove".

BACA BERITA AYOSEMARANG SELANJUTNYA DI GOOGLE NEWS

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X