KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Momentum Tahun Baru Islam dan 1 Suro, grup Seni Singo Barong Budoyo Nakulo Mudho (BNM) Desa Purwokerto, Kecamatan Patebon, Kendal mengadakan pentas perdana sekaligus peluncuran kelompok kesenian tradisional ini.
Grup kesenian tradisional ini beranggotakan 50 orang pentas di Lapangan Desa Purwokerto, Minggu 31 juli 2022. Adapun yang menarik dari kelompok kesenian ini, hampir semua anggotanya adalah anak muda mulai dari siswa SD hingga SMA.
Solikin, pembina kelompok kesenian ini mengatakan, merekrut anak-anak muda bertujuan untuk melestarikan budaya tradisional.
Baca Juga: Inilah Ritual Malam Satu Suro Penjamasan Pusaka Tombak Abirawa Milik Pemkab Batang
“Kelompok kesenian ini menyajikan permainan tari barong, jaran kepang, burok dan dawangan. Momen 1 Suro yang bersamaan dengan acara Sedekah Bumi ini untuk bangkit kembali, setelah beberapa tahun vakum, karena keterbatasan peralatan,” jelasnya.
Dengan dukungan dari pemerintah desa, kelompok Singo Barong Budoyo Nakulo Mudho bisa tampil di acara Sedekah Bumi desa setempat.
Sementara Munaroh, selaku ketua penyelenggara, yang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sangat mendukung dengan bangkitnya Group Singo Barong Budoyo Nakulo Mudho, karena untuk melestarikan budaya Jawa.
Baca Juga: 1 Muharram, Gabungan TPQ Sekecamatan Grabag Gelar Pawai Ta'aruf
Apalagi sebagian besar anggotanya anak-anak muda, sehingga kesenian tradisional akan tetap lestari.
"Ini kan salah satu budaya yang ada di Indonesia, tentunya karena para pemainnya juga dari anak-anak, maka ke depannya supaya kebudayaan jangan sampai hilang," harapnya.
Adapun di lokasi yang sama, Muhammad Setiawan, yang masih duduk di SMP mengaku senang dengan kesenian tradisional seperti barongan dan kuda lumping. Dia mengaku sudah ikut group kesenian barongan sejak masih SD.
"Saya ikut grup sejak SD, karena sudah hobi," ujarnya.