“Biasanya masyarakat itu kalau punya uang masih konvensional investasinya. Tanah, emas kemudian aset,” katanya.
Dengan mengedukasi publik tentang investasi, Ganjar berharap masyarakat lebih produktif dalam mengelola keuangan.
Baca Juga: Kenali Aset Kripto yang Aman untuk Investasi dengan Cara Ini
“Ada yang lebih produktif lagi, saham. Ini mudah-mudahan bisa mengedukasi publik dari berbagai alternatif investasi yang ada,” tandasnya.
Sementara itu, CEO Ajaib Grup, Anderson Sumarli mengungkapkan saat ini ada dua juta nasabah yang melakukan investasi menggunakan Ajaib.
Anderson menyebut, jutaan nasabah tadi mayoritas juga belum pernah mengenal investasi.
Maka dari itu Ajaib berfokus pada pendekatan khususnya kepada anak muda yang baru mengenal dunia investasi.
”Ada kurang lebih dua juta nasabah di Indonesia menggunakan Ajaib. Dan mayoritas dari mereka belum pernah berinvestasi sebelumnya. Maka dari itu pendekatan kami fokus untuk orang yang baru mulai dalam perjalanan investasi,” imbuhnya.