Peringati HUT RI ke 77, Ganjar Pranowo Upacara 17 Agustus Bareng 22 Eks Napiter

- Rabu, 17 Agustus 2022 | 12:52 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyematkan hasduk kepada eks napiter yang ikut upacara dalam peringatan HUT ke-77 RI.  (Humas Pemprov)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyematkan hasduk kepada eks napiter yang ikut upacara dalam peringatan HUT ke-77 RI. (Humas Pemprov)

SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Sebanyak 22 eks narapidana teroris bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo khidmat mengikuti upacara peringatan HUT RI ke 77 di Simpanglima, Semarang, Rabu 17 Agustus 2022.

Ganjar Pranowo yang bertindak sebagai inspektur upacara secara khusus menyematkan hasduk merah putih di kepala Joko Priyono, salah seorang eks napiter sesaat sebelum upacara dimulai.

Keterlibatan eks napiter dalam upacara tersebut membuktikan bahwa Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo memiliki toleransi yang tinggi.

Selain itu, memiliki kepedulian terhadap pemberantasan tindak intoleransi dan radikalisme.

Baca Juga: Seru! Rayakan HUT RI ke 77, Panti Wreda Pengayoman Semarang Gelar Flash Mob

“Ya, Alhamdulillah kita bisa bersilaturahmi dengan eks naipter yang lain, dan dengan seluruh elemen masyarakat di sini. Jadi, ketika kita di sini menunjukkan bahwa masyarakat Jawa Tengah memiliki toleransi tinggi. Kita bisa diterima dari kalangan manapun,” ujar Joko Priyono usai upacara.

Joko yang pernah divonis empat tahun penjara karena terlibat jaringan Jamaah Islamiyah (JI) tersebut sangat mengapresiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang telah mengundang para eks napiter untuk ikut memberi hormat bendera merah putih di hari kemerdekaan.

“Jadi saya apresiasi Pak Gubernur Ganjar yang telah memberi kesempatan eks napiter dalam upacara 17 Agustus ini,” lanjutnya.

Bukan hanya itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah memberikan perhatian lebih terhadap para eks napiter.

Baca Juga: Sambut HUT RI ke-77, Penumpang Trans Semarang Dilayani Para Pejuang

Misalnya, dengan memberikan pelatihan wirausaha, sekaligus pinjaman modal untuk usaha.

“Pemerintah alhamdulillah baik. Setelah keluar dari penjara ada proses mengembalikan kesejahteraan, misalnya usaha. Itu dilakukan secara nyata. Seperti memberikan pelatihan memasarkan produk. Dan, usaha bisa mengajukan proposal, Insyaallah dibantu,” ungkap Joko yang saat ini merintis usaha optik.

Joko, saat ini mengaku membentuk Neo JI bersama rekan-rekannya yang telah keluar dari JI, dengan tujuan meluruskan pemahaman terorisme menuju ahlussunah wal jamaah.

Bukan hanya bersama Pemprov dan masyarakat, pembinaan anti radikalisme juga dilakukan bersama Ruangobrol Unit Idensos Densus 88 AT Satgaswil Jateng.

Halaman:

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X