SEMARANG BARAT, AYOSEMARANG.COM -- Festival Jatiwayang Semarang kembali digelar, Minggu 18 September 2022, setelah dua tahun tertunda karena pandemi,
Dalam gelaran yang ketiga ini, Festival Jatiwayang Semarang mengangkat tema "Guyub Rukung Gotong Royong".
Acara Festival Jatiwayang Semarang diawali dengan kirab yang dilakukan dari kampung Citarum sampai Kelurahan Ngemplak Simongan.
Baca Juga: Beri Uang ke Pengemis di Semarang Denda Rp1 Juta, Ini Tanggal Berlakunya
Setelah melakukan kirab, warga menampilkan beberapa kreasi gunungannya di panggung utama yang berlokasi di RT 04, RW 03, Bukit Jatiwayang, Kelurahan Ngemplak Simpongan, Semarang Barat.
Selain kirab budaya ada juga beberapa seni budaya seperti Reog, Kuda Lumping, Topeng Ireng, Barongsai dan Liong.
Camat Semarang Barat, Elly Asmara menjelaskan adanya festival sebagai upaya untuk melestarikan budaya di kota besar seperti Semarang.
Baca Juga: Terekam CCTV, Detik-detik Mahasiswa USM Semarang Loncat dari Lantai 6 Gedung Parkir
"Sebagai bukti juga, bahwa Kecamatan Semarang Barat merupakan salah satu wilayah yang terletak di pusat kota tapi masih bisa memampilkan budaya-budaya tradisional," ungkap Elly.
Selain melestarikan budaya, fungsi lainnya ialah napak tilas agar warganya paham mengenai asal-usul wilayahnya.
Warga di Bukit Jatiwayang dulu awalnya berasal dari daerah kampung Citarum, kemudian hijrah kesini dan beranak pinak disini.
Baca Juga: Awas! Beri Uang ke Pengemis di Semarang, Ini yang Bakal Terjadi
"Untuk itu napak tilas tadi diwakili dengan kirab yang dilakukan sekitar 20 orang dari Citarum ke Ngemplak Simongan. Sesampainya di Ngemplak Simongan, kemudian dilanjutkan ke Kampung Jatiwayang tepatnya di wilayah RW 3," bebernya.
Terakhir, Elly berharap dengan Festival Jatiwayang warganya akan menjadi lebih guyub dan rukun.
