KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Tidak puas dengan hasil seleksi tertulis Bakal Calon Kepala Desa (Cakades) sejumlah warga mendatangi Balai Desa Penjalin Kecamatan Brangsong untuk mempertanyakan hal ini.
Seratusan warga ini kecewa pasalnya Cakades warga asli Penjalin sebanyak tiga orang yang lolos seleksi hanya satu orang.
Ganjalan warga adalah salah satu balon sudah dinyatakan lulus seleksi oleh pihak ketiga yaitu Undip sebagai lembaga penyelenggara seleksi Cakades.
Baca Juga: Masuk Pekan Kedua Oktober, Harga Cabai dan Telur di Kendal Naik Lagi
Namun beberapa menit kemudian hasil seleksi ternyata belum final masih dianulir oleh pihak Undip dengan alasan human eror.
Mendengar hasil tersebut sebagian warga Penjalin yang kecewa mendatangi Balai Desa untuk melakukan klarifikasi, Kamis 13 Oktober 2022 malam.
Warga Penjalin juga menanyakan kredibilitas Undip sebagai Lembaga penyelenggara seleksi Balon Kades.
Eko Prayogo selaku wakil dari warga hanya ingin mendengar klarifikasi dari pihak penyelenggara seleksi Balon Kades.
Baca Juga: Ada 3 Daerah Rawan, Polisi Tegaskan Pengamanan Pilkades Serentak di Kendal akan Sesuai SOP
"Balon yang tadinya diumumkan lolos seleksi setelah beberapa menit kemudian menjadi tidak lolos. Perguruan tinggi Undip mengapa sampai ada Human Eror saat melaksanakan seleksi dan tentunya kami melihat ada dugaan indikasi yang kurang profesional, "ucapnya.
Selain itu sebagai warga yang kecewa akan berusaha melakukan upaya-upaya lain untuk terus mengawal pemilihan Kades agar dapat terlaksana secara adil.
Ketua panitia P2KD Joko Sarwono juga membacakan berita acara seleksi Balon Kades Penjalin, memang benar tertera adanya pernyataan kesalahan Human Eror dari pihak penyelenggara Seleksi Balon Kades Penjalin.
Baca Juga: Aplikasi Ini Bantu Nelayan di Kendal Tahu Kondisi Perairan dan Cuaca di Laut
Setelah dilakukan mediasi antara warga dengan Ketua Panitia P2KD Joko Sarwono didampingi oleh Camat Brangsong, Danramil Barngsong, Kapolsek Brangsong dan Kasat Intel Polres Kendal, akhirnya warga dapat memahami dan membubarkan diri.