KENDAL, AYOSEMARANG.COM - - Sudah menjadi langganan setiap hujan deras selama seharian, wilayah sepanjang sungai Kendal banjir hingga menggenangi pemukiman warga.
Tidak hanya terjadi di Kecamatan Kota Kendal, banjir juga terjadi di Kecamatan Weleri, Patebon dan Ringinarum.
Akibat banjir Sabtu 22 oktober 2022, warga tidak bisa berbuat banyak dan lebih memilih tinggal di rumah ketimbang mengungsi hingga banjir surut.
Sungai yang ada meluap yakni sungai Bodri, Sungai Blukar dan sungai Kendal mengakibatkan puluhan rumah terendam banjir.
Banjri akibat hujan deras sejak Jumat 21oktober 2022 siang dan hingga siang ini, kondisi tiga kelurahan di tiga kecamatan yang terendam banjir mulai berangsur surut.
Namun 13 kelurahan di kecamatan Kota Kendal dan kecamatan Cepiring justru genangan air mulai naik. Menurut warga, banjir mulai menggenangi rumah-rumah warga sejak jumat malam. Warga pun tidak bisa berbuat banyak, jika banjir mulai menggenangi pemukiman warga. Ketinggian air juga bervariatif antara 20 centimeter hingga 70 centimeter.
Daerah yang menjadi langganan banjir yakni Langenharjo, Trompo, Pegulon, Patukangan, Ngilir, Bandengan, Balok, Karangsari, Sijeruk, Kalibuntu dan kelurahan Pekauman. Selain itu juga terjadi di Korowelang Kulon, Juwiring dan Pidodo Kulon.
Seperti banjir yang menggenangi pemukiman warga di Kelurahan Trompo Kendal mencapai 20 centimeter. Warga hanya bisa pasrah dan tidak mau untuk mengungsi, karena banjir yang menggenangi rumah-rumah warga sudah menjadi langganan.
“Kalau air sudah mulai masuk rumah warga sejak sabtu pagi dan terus bertambah, dan warga kebanyakan tidak mengungsi,” ujar Muhadi ,warga kelurahan trompo.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal saat ini masih terus melakukan pendataan wilayah kecamatan yang terdampak banjir.”Ada ratusan rumah di 13 kelurahan dari dua kecamatan yang masih terendam banjir,” terang Sigit Sulistyo , Kepala BPBD Kendal.
Warga berharap pemerintah kabupaten Kendal segera melakukan perbaikan saluran dan pengerukan sungai secara berkala agar tidak terjadi banjir lagi.