KENDAL, AYOSEMARANG.COM - - Cuaca yang tidak bersahabat dan kondisi perairan Kendal yang tidak menentu memaksa nelayan Kendal tidak mau ambil risiko.
Selain mengancam keselamatan, hasil tangkapan juga minim sehingga para nelayan ini memilih tidak melaut.
Kondisi ini sudah terjadi sepekan terakhir, nelayan yang tidak melaut membuat menurunnya produktivitas nelayan.
Baca Juga: Dikepung Banjir, Siswa Sekolah di Kendal Tetap Semangat Belajar Meski Pakai Sandal
Hari-hari ketika tidak melaut, sebagian nelayan memanfaatkan waktunya untuk membenahi perahu atau memperbaiki jaring dan peralatan untuk melaut.
Seorang nelayan Bandengan, Najib mengatakan kondisi ombak memang relatif normal, namun saat ini sering terjadi hujan dan angin kencang.
“Kalau ombaknya relative tenang dan normal namun sering turun hujan deras jadi beresiko,” katanya Rabu 9 November 2022.
Oleh karena itu sebagian besar nelayan memiliki tidak melaut, karena cukup beresiko dengan keselamatan nelayan.
Baca Juga: Banjir Belum Surut di Kaliwungu, Sungai di Kendal Meluap
Dalam kondisi cuaca ekstrem para nelayan berani melaut terlalu jauh sehingga ketika datang hujan dan angin kencang bisa cepat kembali ke rumah.
“Saat ini kondisi ombak mencapai lebih dari 2 meter sehingga bagi nelayan yang menggunakan perahu kecil tidak berani ke tengah,” imbuhnya.
Selain itu kondisi ikan di laut masih kurang bersahabat dengan nelayan, apalagi hasil tangkapan ikan sepi.
Untuk saat ini sedang musim udang, sedangkan jenis ikan tidak terlalu banyak. Hanya kapal besar yang berani ke tengah laut.
Baca Juga: Pemuda Pancasila Patebon Kendal Gelar Sosialiasai Empat Pilar Kebangsaan