Baca Juga: Bantu Ringankan Beban Korban Bus Pariwisata Warga Manyaran, Pemkot Semarang Bantu Santunan
Minggu 4 Desember di hari kecelakaan banyak warga yang memasang tenda tratak untuk menyambut kedatangan jenazah para korba warga Manyaran yang kecelakaan di Magetan.
Mereka hendak piknik ke Telaga Sarangan dan Air terjun Grojogan Sewu dengan membawa dua unit bus.
Namun nahas, salah satu bus dari dua rombongan itu mengalami kecelakaan masuk jurang di pinggir Jalan Raya Sarangan-Tawangmangu atau jalan tembus Cemoro Sewu-Sarangan tepatnya di atas Wisata Lawu Green Forest (LGF) .
Dalam wisata ini alamarhumah Witri dan almarhum Sutarjo mengajak kedua anaknya yaitu Restu dan Tata.
Baca Juga: Liang Kubur Sudah Disiapkan, Ini Identitas Lengkap 7 Korban Meninggal Bus Masuk Jurang di Sarangan
Untungnya, keduanya selamat dalam musibah ini.
Usai kejadian dan dimakamkan, Sugeng kembali mendapatkan mimpi lain.
Dalam mimpi kali ini dia mengaku didatangi oleh anaknya Witri. Anak perempuannya itu berpesan kepada bapaknya agar menjaga ketiga anaknya.
Witri memang punya tiga anak, Anak pertama bekerja sebagai perawat di rumah sakit, anak kedua buka bengkel, dan yang ketiga masih kelas 6 SD.
"Matanya merem gini, kayak ngelayang gitu ketemu anak saya, dia ngomong mbah cucunya dirawat dia ngomongnya begitu, bahasa jawanya ya "mbah putune diopeni," pungkasnya.
