Perahu Penyeberangan di Boom Lama, Bermodal Tali Tambang Seberangkan Warga Lewati Kali Semarang

photo author
- Kamis, 15 Desember 2022 | 14:21 WIB
Perahu penyeberangan di Boom Lama. Sejak tahun '84, perahu ini bantu warga menyeberang Kali Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Perahu penyeberangan di Boom Lama. Sejak tahun '84, perahu ini bantu warga menyeberang Kali Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

"Biasanya saya sama suami, namanya Rakidi. Dia sudah 80-an, fisiknya dah nggak terlalu kuat, jadi saya yang menjalankan saja," katanya.

Sutini bersama suaminya  Rakidi saat menjalankan perahu penyeberangan.
Sutini bersama suaminya Rakidi saat menjalankan perahu penyeberangan. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

Sekali menyebrang, tarif perahu ini tentu saja sangat murah dengan Rp2 ribu. Namun meski demikian, banyak juga yang memberi lebih dari itu.

Baca Juga: Vario Diseruduk Truk di Bangjo Terminal Mangkang, Pegawai Indomaret Tewas

Sutini mengungkapkan, dari tahun ke tahun, pendapatan yang dia dapat cenderung menurun. Saban hari, uang yang dia dapat sekitar Rp50 ribu, syukur-syukur kalau ramai sampai Rp100 ribu, meskipun jarang-jarang.

"Itupun masih dibagi dua dengan pemilik kapal," katanya.

Perahu penyeberangan di Kali Semarang ini awalnya ada tiga, namun saat ini hanya tersisa dua. Selain Sutini tadi, pemilik perahu yang lainnya bernama Rahmadan (51).

Saat ditemui, Rahmadan menyambut dengan ramah. Begitu ngobrol, aksen yang dia sampaikan tidak akrab bagi orang Semarang. Ternyata, kemudian dia mengaku jika punya darah Bugis.

Baca Juga: Burung Perkutut Peliharaan Kamu Stres dan Tak Mau Berkicau? Coba Letakkan Ini di Sangkarnya

Berbeda dengan Sutini, perahu yang dijalankan Rahmadan miliknya sendiri. Hanya dia bercerita, kalau sedang dapat pekerjaan di bidang proyek, dia menyerahkan ke orang lain.

"Sama juga, hasilnya dibagi berdua," katanya.

Rahmadan secara rinci lalu mengungkapkan jika perahunya ini dirintis sejak bapaknya.

"Dulu rata-rata kan warga banyak yang nelayan. Karena ada kapal yang tidak terpakai, akhirnya kami gunakan untuk jasa di sini saja. Kapal di sini memang sengaja dimodifikasi untuk penyebrangan dan dibuat dari kayu jati dan ulin," katanya.

Baca Juga: Kaleidoskop 2022, 5 Bencana Banjir Terbesar Sepanjang 2022 di Indonesia, Nomor 4 Paling Banyak Korban

Rahmadan pribadi mengakui jika pekerjaan perahu penyeberangan ini tidak menghasilkan banyak uang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahma Rizky Wardani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X