Terseret Arus Besar di Bendungan Juwero, Bocah 9 Tahun Tenggelam

photo author
- Sabtu, 24 Desember 2022 | 20:00 WIB
Jenasah Habibi yagn tenggelam disekitar bendungan Juwero dievakuasi tim SAR gabungan. (edi prayitno/kontributor Kendal)
Jenasah Habibi yagn tenggelam disekitar bendungan Juwero dievakuasi tim SAR gabungan. (edi prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Terseret arus besar yang datang tiba-tiba, seorang bocah tenggelam saat berenang di sekitar Bendungan Juwero Sabtu 24 desember 2022. Dua temannya berhasil menepi, namun korban terseret dan tenggelam. Jenasah bocah 9 tahun ini ditemukan pemancing tidak jauh dari bendungan.

Korban Habibi warga Desa Gubugsari RT 01 RW 05 Kecamatan Pegandon ini awalnya berenang bersama dua temannya di sekitar bendungan Juwero. Korban dan temannya tidak mengetahui jika air sungai tiba-tiba bertambah dan arus semakin deras. Dua temannya berhasil menepi, namun korban yang tidak sempat menyelamatkan diri terseret arus dan tenggelam.

Sekretaris Desa Triharjo Kiswanto menjelaskan, kejadian bermula saat korban bersama dua temannya mandi di bawah Bendungan Juwero aliran Sungai Bodri. Saat itu, air sungai cukup deras. Kedua teman korban pun menepi. Begitu pula dengan korban. Namun, korban menepi ke arah berseberangan atau ke wilayah timur sungai yang memiliki kedalaman cukup tinggi.

"Diduga korban kaget. Karena kedalaman sungai yang berbeda dan arus cukup deras," terangnya.

Kiswanto melanjutkan, dua teman korban berhasil selamat dan saat ditanya mengira kondisi sungai dangkal. "Korban menepinya gak ikut sama temen-temennya. Jadi dia ke timur terus terperosok di tengah sungai yang cukup dalam," imbuhnya.

Tim SAR gabungan yang menerima laporan ada anak tenggelam langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi korban tenggelam. Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian selama dua jam akhirnya menemukan jenasah korban di wilayah Sungai Bodri Dusun Cerme Desa Cepokomulyo, Kecamatan Gemuh.

"Alhamdulillah korban berhasil ditemukan. Tadi yang menemukan pemancing di pinggir sungai. Kemudian korban dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah duka," ujar Koordinator Pencarian Pertolongan Kantor SAR Semarang Budi PS.

Sementara itu, Muhammad Rengga Prasetya, mengaku kaget ketika mendapati korban tersangkut joran pancingnya. Korban pun dalam kondisi meninggal dunia. Saat itu, dia sedang memancing bersama teman-temannya. Karena menarik korban ke daratan, joran pancing miliknya patah.

"Saya kira ikan. Karena berat. Terus pas saya tarik kok manusia," ungkapnya.

Jenasah korban kemudian dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB
X