FGD Bareng Forwakot Tentang Janji Semarang Semakin Hebat, Mbak Ita Akui Masih Banyak PR

photo author
- Rabu, 28 Desember 2022 | 15:17 WIB
Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama Wakil DPRD Wahyu Liluk Winarto serta Pengamat Pemerintahan Teguh Yuwono saat menjadi pembicara di FGD berdama Forwakot. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama Wakil DPRD Wahyu Liluk Winarto serta Pengamat Pemerintahan Teguh Yuwono saat menjadi pembicara di FGD berdama Forwakot. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Forum Wartawan Balaikota, Forwakot Semarang menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertajuk "Menagih Janji Semarang Semakin Hebat", Rabu 28 Desember 2022 di Toko OEN, Jalan Pemuda Semarang.

Hadir sebagai Narasumber dalam acara Forwakot Semarang adalah Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Ketua DPRD Kota Semarang yang diwakili Wakil Ketua Wahyu Liluk Winarto, dan Pengamat Pemerintahan Teguh Yuwono dengan Ketua Forwakot Andennyar Wicaksono sebagai moderator.

Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam laporannya mengatakan, selama tahun 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah melakukan banyak hal, terutama untuk prioritas pemulihan ekonomi pascapandemi yang belum hilang sepenuhnya.

Baca Juga: Prediksi BMKG 28 Desember 2022 Tentang Potensi Badai Dahsyat di Jabodetabek, Apa Katanya?

Tak hanya itu, dilakukan pula berbagai upaya untuk pengentasan kemiskinan, pengangguran, dan pembangunan infrastruktur di tahun ini.

Secara umum, target pembangunan berjalan yang telah sesuai harapan semuanya.

Selama tahun 2022, Pemkot Semarang mengganggarkan sekitar 1,4 T untuk infrastruktur, ini masih sedikit.

Lebih menggali kerja sama dengan CSR, seperti peningkatan taman kota, dan revitalisasi Kota Lama.

Baca Juga: Kisah Wisatawan Asing Terjebak di Karimunjawa, Liburan Tak Maksimal Hanya Tidur dan Makan

Untuk Kota Lama, dianggarkan dari pemerintah pusat lebih dari Rp200 miliar. Lalu, normalisasi Kali Bringin dan jalan protokol. 

"Tahun 2022 ini Covid mulai turun. Sehingga iklim usaha ekonomi mulai berjalan. Mesti tahun 2023 mendatang terus akan dilakukan, tapi masih ada yang meleset karena kondisi alam," katanya.

Dikatakan Mbak Ita, sapaan akrabnya,  bahwa per tanggal 28 Desember, pendapatan daerah mencapai 102 persen, dan selanjutnya Kota Semarang juga meraih peringkat nomor dua se-Indonesia, saat rakor dengan menteri dalam negeri terkait pengendalian inflasi daerah, baru-baru ini.

"Memang ada kenaikan bahan pokok perayaan keagamaan Natal dan Tahun Baru, membuat belanja atau konsumsi di masyarakat lebih tinggi. Tapi secara Yoy, inflasi di bawah 5 persen, sehingga sesuai target dan terlampaui semuanya," imbuhnya.

Baca Juga: Siap Gemparkan Kelas MPV, Toyota Avanza 2023 Dibekali Mesin Super Powerful dengan Fitur Canggih Masa Kini

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahma Rizky Wardani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X