KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Polusi limbah cair dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Darupono Baru, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kendal menjadi perhatian banyak pihak.
Sejumlah warga bersama LSM Biota Foundation melakukan penanggulangan darurat terhadap polusi limbah cair ini.
Langkah yang dilakukan dengan memasang saluran pipa untuk menampung limbah cair ke bak penampungan.
Baca Juga: Didepan ASN, Bupati Kendal Beberkan Prestasi dan Waspada Cuaca Ekstrim
"Sementara warga sudah banyak yang mengeluh akan dampak polusi dari tumpukan sampah di TPA Darupono Baru," kata Ketua Biota Foundation, Abdul Aziz, Senin, 9 Januari 2023.
Biaya untuk aksi swadaya pemasangan saluran pipa ditanggung warga bersama Biota Foundation.
Tujuan mengalirkan limbah cair (lindi) ke bak penampungan, karena selama ini banyak terjadi kebocoran sehingga lindi dari TPA justru mengalir dan mencemari lingkungan warga.
"Warga sudah tidak tahan akan dampak limbah. Sementara penanganannya dari DLH harus menunggu anggaran," jelas Abdul.
Selain memasang pipa, warga juga menaburkan kaporit ke bak penampungan limbah cair agar bau busuk yang ditimbulkan dari lindi berkurang.
TPA Darupono Baru sendiri kondisinya banyak mengalami kerusakan, terutama talut berupa bronjong sudah jebol sepanjang 200 meter lebih.
Akibat kerusakan tersebut, sampah yang ditampung bertebaran diterpa arus air hujan dan longsor.
Baca Juga: Tanggap Peduli Lingkungan, Pramuka Kendal Pungut Sampah di Sungai
Kerusakan TPA Darupono Baru juga membawa dampak pencemaran lingkungan bagi warga sekitar TPA.
Pencemaran lingkungan yang terjadi, yakni limbah cair beracun yang timbul dari proses penumpukan sampah.