SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Polrestabes Semarang mengungkap penangkapan dua orang pencuri mobil Jalan Sriwijaya Semarang, Senin 9 Januari 2023, pada pukul 06.05 WIB.
Adapun dua pencuri mobil di Jalan Sriwijaya Semarang itu bernama Sunarto (46) warga Demak, Angga Harry P (31), dan ada satu lagi yang masih buronan.
Sunarto berperan mencongkel atau memaksa masuk ke dalam mobil dan Angga Harry P (31) merupakan warga Kecamatan Weru yang berperan mematikan GPS mobil.
Baca Juga: Cegah Bencana di Area Pemukiman Lagi, Pemkot Semarang akan Evaluasi Perizinan Pembangunan Perumahan
Sampai saat ini, petugas juga masih mengejar satu pelaku bernama Ambon warga Tanjung Mas Semarang yang meupakan otak pencurian.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbantoruan menjelaskan bahwa awalnya kendaraan tersebut diparkirkan di pinggir Jalan itu semenjak adanya banjir di Kota lama sejak 1 Januari 2023 lalu.
Dikarenakan biasanya kendaraan tersebut diparkirkan di Parkiran Kota Lama Semarang dengan sistem sewa bulanan.
Berdasarkan keterangan, lanjutnya, mikro bis itu sudah dikunci manual, dan pada setirnya juga sudah ditambah dengan pengaman kunci setir yang terbuat dari besi Panjang.
"Korban mengetahui mikro bis itu hilang saat hendak mengantar anak sekolah bermaksud akan mengisi bensin di SPBU Sriwijaya dan pada saat melintas di jalan raya Sriwijaya korban menengok kearah mobil diparkir dan mobil sudah tidak ada," ungkap Donny didampingi Kanit Pidum Satreskrim Iptu Andika OS dalam Konferensi Pers di lobi Mapolrestabes Semarang, Kamis 12 Januari 2023.
Donny menuturkan bahwa korban sempat membuka aplikasi GPS mobil dan melihat posisi GPS sudah mati, posisi terakhir mati di SPBU Kartini Jalan Dr Cipto Semarang, dan dalam laporan GPS mobil tersebut mati pada pukul 05.28 Wib tanggal 9 Januari 2023. Kemudian korban melaporkan ke Pihak yang berwajib.
Sementara, Kanit Pidum Satreskrim Iptu Andika OS menjelaskan kasus itu terungkap usai ditemukannya barang bukti mikro bis itu ditemukan di daerah perkebunan di daerah Karangawen, Demak.
"Atas temuan itu, lalu tim melakukan pengembangan dan berhasil menangkap Sunarto dan Angga Harry. Untuk satu orang masih kita lakukan pengejaran," tambahnya.
Baca Juga: Sejarah Prasasti Huruf Tionghoa Depan Masjid Pekojan Semarang, Bukan Tempelan Dinding Biasa
