KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Kesadaran warga Kabupaten Kendal untuk tidak membuang sampah sembarang dan membuangnya di tempat yang sudah disediakan terbilang masih sangat rendah.
Tumpukan sampah yang ada di tempat pembuangan sementara masih banyak dijumpai. Bahkan sepanjang aliran sungai di Kendal masih ditemukan sampah menggunung dan dibiarkan.
Padahal tumpukan sampah tersebut selain menyebabkan penyakit juga bisa mengakibatkan banjir jika curah hujan tinggi.
Baca Juga: Polisi Sahabat Anak, Polsek Patebon Kendal Kenalkan Tertib Lalu Lintas dan Cegah Penculikan
Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di kampung nelayan Kelurahan Bandengan misalnya perlu mendapatkan perhatian bersama.
Pasalnya, program yang selama ini digadang-gadang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal, di antaranya dapat mengatasi persoalan sampah agaknya masih jauh dari harapan.
Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan di sekitar aliran sungai hingga menggugah keprihatinan dari berbagai pihak dan gotong royong melakukan pembersihan sampah di area sekitar aliran sungai tersebut.
Aksi bersih-bersih sampah di aliran sungai untuk tambatan kapal nelayan itu dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kendal, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal dan Kecamatan Kota Kendal serta pihak Kelurahan Bandengan.
"Saat dilakukan gotong royong bersihkan sampah di sekitar aliran sungai tambatan kapal nelayan, eh ada ibu-ibu dengan tanpa beban membuang sampah seenaknya. Ini perlu adanya edukasi ke warga tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya," jelas Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kendal Hudi Sambodo, Kamis 2 Februari 2023.
Baca Juga: Kepesertaan KB Pasangan Usia Subur Masih Rendah di Kendal
Hudi Sambodo menambahkan, melalui pertemuan bersama yang melibatkan RT, RW, dan tokoh masyarakat di Kelurahan Bandengan pihaknya meminta untuk bersama sama-sama dapat menjaga lingkungan.
Komitmen untuk menjaga lingkungan itu dapat dituangkan dalam bentuk tulisan larangan membuang sampah dan membuatkan tempat khusus pembuangan sampah.
Yang paling pokok semua masyarakat saling mengawasi dipimpin pihak RT dan menegur apabila ada yang masih membuang sampah sembarangan.
"Setelah berjalan nantinya juga perlu ada evaluasi pelaksanaanya. Untuk sampah yang sudah terkumpul pada tempat sampah khusus nantinya bisa diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup," kata Hudi Sambodo.
Artikel Terkait
Ini Harapan Pedagang dan Warga Soal RTH Alun-alun Kaliwungu
Kepesertaan KB Pasangan Usia Subur Masih Rendah di Kendal
Baznas Kendal Peringkat 2 Provinsi Jawa Tengah dalam Pemungutan Zakat
Kunjungi KIK Ini yang Dilakukan Pansus 3 DPRD Kendal
Polisi Sahabat Anak, Polsek Patebon Kendal Kenalkan Tertib Lalu Lintas dan Cegah Penculikan