BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Disperindagkop dan UKM Kabupaten Batang telah mengambil tindakan sebagai respons terhadap lonjakan harga beras dengan berkolaborasi dengan Bulog lokal untuk mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke beberapa pasar tradisional.
Distribusi dilakukan secara langsung ke tiga pasar utama, yaitu Pasar Batang dengan 10,5 ton, Pasar Limpung dengan distribusi bertahap sebanyak 5 ton, dan Pasar Bawang dengan 12,5 ton.
Analisis Perdagangan, Disperindagkop dan UKM Batang Mursiti memastikan bahwa stok beras SPHP di pasar-pasar tradisional masih aman.
Baca Juga: Harga Beras Tinggi, Bupati Dico: Masih Aman Siapkan Operasi Pasar
"Konsumen dapat membelinya dengan harga Rp55.000 untuk lima kilogram dan tidak perlu panik. Untuk perbandingan, beras kualitas menengah saat ini dijual seharga Rp15.000 dan beras premium seharga Rp16.000 per kilogram di pasar," jelasnya ketika ditemui di kantornya pada hari Jumat 23 Februari 2024.
Ia mengakui bahwa distribusi beras kualitas menengah di pasar tidak merata karena panen yang tidak bersamaan, terutama dengan kondisi cuaca yang tidak terduga.
"Sebagai langkah pencegahan menjelang Ramadan dan Idul Fitri, dalam waktu dekat, Disperindagkop, bersama dengan lembaga terkait, akan mengadakan Operasi Pasar Murah. Namun, masyarakat tidak perlu khawatir, karena stok di pasar tradisional masih mencukupi," dia menjamin.
Salah satu pedagang beras, Andi, menyebutkan bahwa beras SPHP telah mulai didistribusikan kepada para pedagang dalam jumlah tertentu.
"Beras SPHP tiba di pasar Rabu lalu. Setiap pedagang menerima stok sebanyak tiga hingga lima kuintal," ungkapnya.
Demikian pula, pedagang beras lainnya, Wasi'i, menyatakan bahwa kiosnya juga telah menerima pengiriman beras SPHP dari Bulog, sebanyak lima kuintal.
"Harga jual untuk setiap pedagang tidak boleh melebihi Rp55.000 untuk lima kilogram," tambahnya.