PEKALONGAN, AYOSEMARANG. COM - Ratusan ibu-ibu berdesak-desakan di pasar murah beras di Pasar Kajen yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Pekalongan bersama Bulog.
Mereka bersemangat untuk mendapatkan paket beras seberat lima kilogram dengan harga fantastis, yaitu Rp 52.000 per paket.
Harga ini jauh lebih murah dibandingkan dengan harga beras di pasaran yang mencapai Rp 15.000 per kilogram.
Meskipun harus berdesak-desakan dan mengantre sejak pagi, para pembeli tidak keberatan untuk mendapatkan penawaran murah ini.
Okta, salah satu pembeli, menyebut bahwa ia rela mengantre selama satu setengah jam untuk mendapatkan beras murah.
"Selisihnya lumayan, Rp 5.000 per kilogram. Ini kan bisa menghemat pengeluaran rumah tangga. Desak-desakan sih, tapi ya namanya juga pasar murah," ujarnya, Kamis 22 Februari 2024.
Suci, warga lainnya, juga merasa puas meskipun harus menggendong anaknya sambil mengantri.
"Dari jam sembilan baru dapat sambi gendong anak. Selisihnya Rp 4.500 per kilogram. Saya rela antri demi beras murah," katanya dengan semangat.
Baca Juga: Tekan Harga Beras, Pemprov Jateng akan Tingkatkan Gerakan Pasar Murah
Namun, ada juga yang tidak beruntung. Beberapa pembeli harus pulang dengan tangan hampa setelah antre berjam-jam.
Mereka mengeluhkan sistem antrean yang tidak tertib dan rentan diserobot oleh orang lain. Aminah, salah seorang pembeli yang kecewa, mengatakan bahwa meski ia mengantri sejak pagi, ia tetap tidak mendapatkan beras murah.
"Yang tidak antri malah dikasih. Yang antri dari pagi malah tidak dapat. Ya kecewa dong. Harusnya ada petugas yang mengatur antrian biar adil," keluhnya.
Baca Juga: 6 Pakan Ajaib untuk Burung Perkutut Gacor: Rahasia Kicau Mania Terungkap!
