AYOSEMARANG.COM -- Setiap tahun, penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) menjadi momen yang dinantikan para pekerja di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa Tengah. UMK bukan sekadar angka, tetapi simbol dari harapan dan perjuangan buruh untuk mendapatkan upah yang layak serta mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Bagi daerah-daerah yang memiliki nilai UMK terendah, penetapan ini terasa lebih krusial karena sangat mempengaruhi daya beli dan kesejahteraan masyarakat pekerja. Saat ini, UMK 2024 di Jawa Tengah berkisar antara Rp2 juta hingga Rp2,1 juta untuk daerah-daerah dengan UMK terendah, suatu angka yang masih perlu disesuaikan agar sesuai dengan kondisi ekonomi dan kebutuhan hidup yang terus berkembang.
Menjelang penetapan UMK 2025, serikat pekerja dan organisasi buruh semakin gencar menyuarakan kenaikan upah yang mereka anggap layak. Di Jawa Tengah, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) turut aktif dalam menyampaikan usulan kenaikan upah sebesar 8 hingga 10 persen untuk tahun 2025.
Usulan ini tidak hanya mewakili suara para buruh tetapi juga menjadi bentuk aspirasi mereka agar pemerintah dapat melihat kondisi nyata di lapangan dan mengambil kebijakan yang berpihak pada peningkatan kesejahteraan pekerja. Dengan kenaikan yang diusulkan ini, diharapkan lima daerah dengan UMK terendah di Jawa Tengah bisa merasakan kenaikan upah yang signifikan, hingga mencapai ratusan ribu rupiah, sehingga dapat sedikit membantu meningkatkan daya beli dan taraf hidup masyarakat pekerja.
Baca Juga: Dukung Talenta Muda, Khong Guan Group Gelar Program ‘Sejuta Bola Superco’ Tahun Ketiga
Untuk tahun 2024, lima daerah yang memiliki UMK terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Sragen, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Banjarnegara.
Sebagai daerah dengan nilai UMK yang rendah, masyarakat pekerja di daerah ini tentu berharap agar ada penyesuaian upah yang lebih baik pada tahun 2025. Bagaimana prediksi kenaikan UMK di kelima daerah ini jika usulan KSPI diterima?
Perkiraan UMK 2025 untuk Lima Kabupaten dengan UMK Terendah
Berdasarkan usulan kenaikan sebesar 10 persen yang disampaikan KSPI, berikut adalah proyeksi nilai UMK 2025 di lima daerah tersebut:
1. Kabupaten Blora
- UMK Blora 2024: Rp2.101.813
- Kenaikan 10%: Rp210.181
- Prediksi UMK Blora 2025: Rp2.311.994
Baca Juga: 7 HP Samsung Turun Harga, Makin Terjangkau di 2024 Cocok untuk Kaum Mendang-Mending
2. Kabupaten Rembang
- UMK Rembang 2024: Rp2.099.689
- Kenaikan 10%: Rp209.969
- Prediksi UMK Rembang 2025: Rp2.309.658