BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Di tengah meningkatnya ancaman bencana alam, Kabupaten Batang memperkuat lini pertahanannya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang mengambil langkah strategis dengan menggelar rapat koordinasi Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) untuk mempertajam kemampuan tim dalam menghadapi situasi darurat.
"Kabupaten Batang dapat dikatakan sebagai kawasan rawan bencana. Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktor alam, non-alam, maupun akibat ulah manusia itu sendiri," ungkap Ulul Azmi, Kepala Pelaksana tugas (PLT) BPBD Batang dalam sambutannya di Hotel Kiyana Premier Batang, Selasa 12 November 2024.
Baca Juga: Akses ke KITB, Jalan dan Jembatan Tersono-Surodadi-Madugowongjati Batang Telan Rp 16,4 Miliar
Tantangan penanganan bencana di Batang bagaikan puzzle yang harus diselesaikan dengan cepat dan tepat.
Mulai dari keterbatasan waktu hingga koordinasi antar institusi yang rumit, semuanya menuntut kesiapan tim yang handal.
"Saat terjadi tanggap darurat bencana, sejumlah tantangan akan muncul, mulai dari keterbatasan waktu, kebutuhan yang sangat mendesak, serta berbagai kendala dalam koordinasi yang memang melibatkan banyak institusi dalam penanganan darurat," jelas Ulul lebih lanjut.
Baca Juga: Buruh Sumringah! UMK Kendal 2025 Tembus Rp 3 Juta? Ini Daftar Upah Minimum 5 Tahun Terakhir
Menjawab tantangan tersebut, BPBD Batang menggandeng berbagai instansi untuk memperkuat barisan TRC-PB.
Langkah ini diambil untuk memastikan respons yang cepat dan efektif saat bencana terjadi.
Ulul menekankan pentingnya pengembangan kapasitas TRC-PB lintas instansi sebagai kunci keberhasilan penanganan bencana.
Harapan besar disematkan kepada seluruh anggota TRC-PB untuk terus meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan koordinasi antar instansi.
Baca Juga: Relawan di Kendal Dilatih Mitigasi dan Kajian Resiko Bencana Alam
Dengan demikian, ketika bencana datang, tim dapat bergerak cepat dan tepat, menyelamatkan nyawa dan meminimalisir dampak bencana di Kabupaten Batang.
