Baca Juga: KIP Kuliah 2025 Kapan Dibuka? Calon Pendaftar Siap-Siap untuk Bulan Depan!
"Itu pas saya jalan dari warung beli sesuatu. Sekilas, lihat ada mobil terus masuk (rumah). Ada yang duduk 1 atau 2, yang berdiri 1 orang, yang berdiri bawa maps hijau. Cuma duduk sama ngobrol biasa lah. Tapi nggak kedengeran, soalnya jauh," ungkapnya.
Sejauh ini juga Siti hanya lebih sering melihat mobil membawa ternak. Dia tidak paham juga berapa lama mobil yang dicurigai membawa Darso itu parkir dekat rumahnya.
"Ndak tahu (berapa lama) soalnya sekilas saya di sana (halaman rumah), melihat, langsung masuk aja. Nggak terlalu lihat, cuma sekilas terus masuk, sambil jalan, sambil lihat," jelasnya.
Sementara itu, Kuasa Hukum keluarga Darso, Antoni Yudha Timor mengatakan tim penyidik ingin mengulik soal kondisi fisik Darso saat berada di rumah. Keluarga pun menjelaskan bahwa kondisi Darso saat di rumah sangat mengenaskan.
Baca Juga: Jateng Ditarget Produksi Padi 11,8 Juta Ton pada 2025, Nana Sudjana Sambut Positif
"Artinya kondisi fisik Pak Darso paska penganiayaan itu betul-betul sangat memprihatinkan. Pulang rumah sakit betul-betul tidak bisa apa-apa," kata Antoni.
Oleh karena itu Antoni berharap penyidik mampu mengungkap apakah benar terdapat penganiayaan dalam proses penjemputan Darao oleh enam anggota Polresta Jogja.
Pasalnya, sejauh ini belum ada bukti kuat yang memperlihatkan penganiayaan yang diterima Darso.
"Karena memang sampai hari ini belum ada saksi yang dapat melihat langsung adanya pemukulan. Padahal akibat dari pemukulan itu ada, maka kita berikan waktu kepada Polda Jawa Tengah untuk terus menyelidiki dan mengidentifikasi ini," tegasnya.
Terakhir Antoni pun berharap besar pemeriksaan oknum polisi yang melakukan penganiayaan dilakukan di Semarang.
"Sampai nanti sesuai dengan harapan saya, bahwa para terduga pelaku dipanggil ke Semarang untuk diperiksa. Saya menghendaki mereka diperiksa di Semarang bukan di Jogja," sambungnya.