Viral Foto Diduga Tambang di Gunung Slamet, ESDM Jateng Bantah Aktivitas Penambangan

photo author
- Selasa, 9 Desember 2025 | 14:27 WIB
 Foto viral tambang batu dan pasir di Gunung Slamet yang beredar di media sosial. (istimewa)
Foto viral tambang batu dan pasir di Gunung Slamet yang beredar di media sosial. (istimewa)

AYOSEMARANG.COM -- Isu dugaan aktivitas tambang batu dan pasir di kawasan Gunung Slamet kembali ramai diperbincangkan setelah sejumlah foto beredar dan memicu keresahan publik.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Cabang Dinas ESDM Wilayah Slamet Selatan, Mahendra Dwi Atmoko, memberikan klarifikasi tegas bahwa informasi tersebut tidak akurat.

Mahendra menuturkan bahwa foto yang viral bukanlah dokumentasi kegiatan penambangan seperti yang dituduhkan.

Baca Juga: Tiga Tambang Bermasalah di Banyumas Dilaporkan ke Gubernur Jateng, Luthfi Perintahkan Satgas Khusus

“Foto yang ditampilkan adalah kegiatan pembukaan akses jalan dan tapak proyek panas bumi pada tahun 2018. Namun narasinya dibuat seolah-olah itu aktivitas tambang batu dan pasir,” katanya, dikutip Ayosemarang.com, Selasa 9 Desember 2025.

Ia menambahkan, sebagian gambar yang diambil melalui Google Earth belum diperbarui sehingga masih menampilkan kondisi lama.

Publik yang melihat citra tersebut, kata Mahendra, kerap keliru menilai bahwa lahan di kawasan Gunung Slamet masih terbuka dan rusak.

Menurutnya, kondisi lapangan saat ini jauh berbeda dengan apa yang beredar.

“Sekarang sudah tidak ada lahan terbuka berwarna coklat. Area tersebut sudah kembali hijau dengan tumbuhan semak dan tegakan pohon,” sambungnya.

Perubahan kondisi itu juga terlihat pada aliran Sungai Prukut di kawasan Curug Cipendok. Pada masa awal pembangunan akses panas bumi, air sungai pernah terlihat keruh. Kini, kata Mahendra, pemulihan sudah terjadi.

Baca Juga: Terungkap Ada Penambangan di Gunung Slamet, Ini Respons Tegas Gubernur Luthfi

“Sekarang airnya sudah kembali jernih,” tambahnya.

Mahendra kembali menegaskan bahwa tidak ada kegiatan eksploitasi gas maupun tambang di Gunung Slamet. Proyek panas bumi yang pernah berlangsung baru sampai pada tahap eksplorasi dan kini sudah tidak berjalan lagi.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mempertanyakan mengapa perhatian publik justru lebih banyak tertuju pada usaha tambang yang sudah memiliki izin resmi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X