Kementerian Sosial akan Dampingi Santri Korban Pencabulan Pengasuh Ponpes Al Minhaj Batang

photo author
- Sabtu, 15 April 2023 | 12:06 WIB
Tersangka Wildan Mashuri Amin pelakau pencabulan santri di Pondok Pesanteran Al Minhaj, Desa Wonosegoro, Kecamatan Bandar, Batang. (Facebook SMK Terpadu Al Minhaj Bandar)
Tersangka Wildan Mashuri Amin pelakau pencabulan santri di Pondok Pesanteran Al Minhaj, Desa Wonosegoro, Kecamatan Bandar, Batang. (Facebook SMK Terpadu Al Minhaj Bandar)

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Sebanyak 14 santri korban pencabulan yang diduga dilakukan Wildan Mashuri Amin (57) pengasuh Pondok Pesantren Al Minhaj, Desa Wonosegoro, Kecamatan Bandar mendapat bantuan penyembuhan psikologis dari Kementerian Sosial.

Selain itu, para korban juga diberi bantuan pengajuan bantuan modal usaha bagi yang tidak mampu.

"Korban juga mendapatkan bantuan peralatan sekolah. Saat ini baru ada 10 santri yang didampingi dari total 14 korban yang resmi melapor," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batang, Joko Tetuko, Sabtu 15 April 2023.

Baca Juga: MODUS Pengasuh Ponpes di Batang Cabuli Belasan Santriwati, Dijanjikan Dapat Karomah dan Buang Sial

Ia juga mengatakan, tim dari Kementerian Sosial akan mendatangi satu persatu rumah korban pencabulan Wildan untuk pendampingan tersebut.

"Pendampingan ini dilakukan Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial Kabupaten Batang. Jadi walaupun mayoritas korban berasal dari luar daerah tidak menjadi masalah," terangnya.

Tidak hanya itu, Kementeraian Sosial juga memberikan bantuan modal usaha sesuai usaha yang ditekuni orang tua korban.

Bukan berupa uang, melainkan barang maupun alat penunjang usaha. Bantuan-bantuan tersebut bakal diturunkan setelah lebaran.

Baca Juga: Pengasuh Ponpes di Batang Diduga Cabuli Puluhan Santriwatinya dengan Modus Nikah Siri Tanpa Saksi

"Sekarang yang mendapatkan pendamping ada 10 orang. Kita terbuka, yang penting ada keterbukaan dari pihak keluarga. Seperti mau datang, mau dihubungi, mau merespon. Kalau keluarga tidak merespon, kan susah," tandasnya.

Selain itu, Dinas Sosial Batang juga akan membantu memfasilitasi para santri yang mau pindah sekolah.

Santri yang enggan melanjutkan sekolah di SMP maupun SMK di sana akan difasilitasi menuju sekolah baru.

"Bagi korban kekerasan seksual yang mau pindah sekolah silahkan, mungkin mereka sudah tidak nyaman di sekolahnya. Kami akan melakukan pendampingan," kata.

Baca Juga: Pengasuh Diduga Cabuli Lebih dari 15 Santri, Izin Pesantren Al Minhaj Batang Terancam Dicabut

Seperti diketahui, berdasarkan pengakuan tersangka Wildan Mashuri Amin pengasuh Pondok Pesantren Al Minhaj, korban pencabulan mencapai 17 orang. Sementara informasi resmi yang melapor ke Polisi ada 14 orang. Mayoritas korban masih di bawah umur yang duduk bangku SMP dan SMK.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X