BATANG, AYOSEMARANG.COM - Musim kemarau di tahun ini di wilayah Kabupaten Batang ada tiga kecamatan dianggap rentan kebakaran.
Yakni Kecamatan Bandar, Bawang, dan Gringsing, tiga kecamatan itu telah diidentifikasi sebagai daerah rawan.
Hal tersebut disampaikan Dandim 0736 Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman usai menjadi komandan apel bersama penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, Kamis 24 Agustus 2023.
Baca Juga: Kembar Art Festival Karya Pemuda Desa Bikin Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki Terkagum
"Salah satu fokus utama kita dalam penanganan kebakaran ini ada di wilayah yang dianggap paling rentan seperti Bandar, Bawang, dan Gringsing,"kata Letkol Inf Ahmad Alam Budiman.
Ia menyebutkan di musim kemarau ini, Kekeringan diperkirakan mencapai puncaknya pada September hingga Oktober. Hal tersebut karena fenomena El Nino dan siklus Matahari.
"Dampak El Nino dapat memicu penurunan curah hujan. Apel ini adalah langkah konkret hasil rapat TNI-Polri dan Forkopimda Batang serta Perhutani beberapa waktu lalu. Kita ingin antisipasi terhadap potensi kebakaran lahan dan hutan di wilayah Batang menjadi lebih terkoordinasi. Setelah apel ini, kami juga telah memeriksa dan memastikan ketersediaan peralatan pendukung bagi para petugas lapangan," Ungkapnya
Lekol Inf Ahmad Alam Budiman mengungkapkan komitmen dalam menjaga lingkungan dan mencegah bencana dengan berbagai stakeholder, Polres dan Forkopimda.
Baca Juga: Gelar Diskusi dengan Para Nelayan, BPI Ajak Masyarakat Lindungi Hiu Paus di Perairan Batang
Sebelumnya, sosialisasi sudah dilakukan Kapolsek, Danramil, Camat, dan Kepala Desa. Hal ini bertujuan agar ketika bencana kebakaran terjadi, respons dapat dilakukan secara cepat dan terarah.
"Meskipun memiliki keterbatasan peralatan, kolaborasi dan kesatuan tekad diharapkan mampu mengatasi ancaman kebakaran ini,"jelasnya.
Dari sisi Kepolisian, Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun melalui Wakpolres Kompol Raharja, menegaskan tujuan dari apel tersebut sebagai bentuk persiapan menghadapi ancaman bencana kebakaran yang semakin tinggi.
TNI-Polri, BPBD, Perhutani, dan Forkopimda Batang bersatu untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dan pemanfaatan teknologi dalam menghadapi dampak fenomena El Nino ini.
Dalam hal ini, sinergi dengan pemangku kepentingan di area operasional menjadi kunci, termasuk pengembangan teknologi dan peralatan.
Baca Juga: Pendirian Pabrik di Desa Depok Menuai Polemik, Ini Penjelasan Sekretaris DPMPTSP Batang