AYOSEMARANG.COM -- Berikut informasi terkait dengan UMK Banjarmasin 2024 dan 12 kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan, yang sudah resmi diumumkan.
UMK Banjarmasin 2024 dan 12 kabupaten lainnya di Provinsi Kalimantan Selatan sudah resmi mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2023.
UMK Kalsel 2024 tertinggi dimiliki oleh Kabupaten Kotabaru, sedangkan UMK Banjarmasin 2024 mengalami kenaikan sebesar Rp143 ribu dibandingkan tahun 2023.
Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan jumlah penduduk yang tinggi di Pulau Kalimantan.
Memiliki luas wilayah 38.744,00 km² dengan jumlah penduduk di tahun 2023 mencapai 4.205.816 jiwa sesuai dengan data BPS Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2023 semester satu, maka Provinsi Kalimantan Selatan memiliki laju perekonomian yang aktif dan berkembang pesat.
Dipantau dari data BPS Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2022, mata pencaharian masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan ditunjang oleh sektor pertanian, perkebunan, perindustrian, dan bisnis.
Pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja sebagai buruh pertanian atau perkebunan misal buruh perkebunan karet dan kelapa sawit.
Baca Juga: Gaji UMK Semarang 2024 Naik Lagi jadi Paling Tinggi di Jawa Tengah
Untuk status pekerja di Provinsi Kalimantan Selatan masih didominasi oleh masyarakat yang bekerja di sektor informal, misalnya wiraswasta usaha sendiri, buruh tidak tetap (freelance), dan pekerja lepas.
Sedangkan di sektor informal, masyarakat tercatat sebagai dari pekerja dengan status buruh/karyawan dan status berusaha dibantu dengan buruh tetap.
Untuk bidang industri sebagai sektor penyumbang buruh terbesar, industri di Provinsi Kalimantan Selatan didominasi oleh industri manufaktur mikro dan kecil, disusul oleh industri manufaktur besar dan sedang.
Melihat dari pantauan grafik laju perekonomian di Provinsi Kalimantan Selatan selama satu tahun terakhir yang mana didominasi oleh pekerja atau buruh baik sektor informal maupun formal dan juga mendominasi sektor industri maka upah minimum buruh atau pekerja memang menjadi prioritas yang harus selalu dievaluasi dan dimatangkan berkaitan dengan berapa besaran yang tepat diberikan kepada buruh atau pekerja setiap tahunnya.