Jumlah uang yang diminta sendiri mencapai jutaan rupiah untuk setiap warga yang akan mendapat bantuan.
Uang pelicin tersebut dikabarkan masuk ke kantong pribadi sejumlah pihak, termasuk adanya dugaan keterlibatan seorang oknum anggota DPRD Kabupaten Batang.
Dugaan tersebut akhirnya ditindaklanjuti oleh pihak Kejari Batang, yaitu dengan melakukan penyelidikan.
Pada proses tersebut, pihak Kejaksaan telah memanggil sejumlah pihak yang diduga mengetahui ataupun terlibat dalam dugaan korupsi.
Baca Juga: Rahasia Ternak Lele Tanpa Bau di Tengah Kampung, Ternyata Mudah Nggak Ribet
Salah satu pihak yang dipanggil yaitu seorang anggota DPRD Kabupaten Batang, dan dia telah menjalani pemeriksaan oleh penyelidik Kejari Batang beberapa hari lalu.
Selain itu, sembilan kepala desa yang warganya menerima bantuan juga ikut dimintai keterangan.