BATANG, AYOSEMARANG. COM -- Banyaknya kekosongan perangkat desa di Kabupaten Batang berakibat kinerja Kepala Desa kurang optimal.
Melihat situasi tersebut Paguyuban Sang Pamomong meminta Pemkab Batang segera melakukan perekrutan perangkat desa. Agar program-program dan pelayanan masyarakat di desa bisa berjalan maksimal.
Hal itu diungkapkan Ketua Sang Pamongmong A Rozikin saat audensi dengan Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki Ruang Abirawa kantor Bupati, Selasa 28 Juni 2022.
"Kami mendukung kebijakan baru terkait Perbup Nomor 9 Tahun 2016 yakni tentang syarat minimal pendidikan terakhir SMA atau sederajat. Bagi kami itu untuk peningkatan SDM perangkat desa," ungkapnya.
Kebijakan baru itu, kata A Rozikin, memberikan kesempatan kepada para perangkat desa yang belum memiliki ijazah SMA atau sederajat hingga di 2024.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, pengisian perangkat desa akan dilakukan oleh Dispermades Batang pada awal tahun 2022. Tapi karena ada peningkatan tren Covid-19 akhirnya diundur.
Baca Juga: 8 Siswa Sespimma Polri Kagum Command Center Kabupaten Batang, Begini Sebabnya
"Saat ini Dispermades Batang sedang mmenyiapkan perangkat Informasi Teknologi (IT) untuk tes seleksi. Intinya siap melaksanakan kapan saja untuk menyeleksi perangkat desa," katanya.
Lani Dwi Rejeki menyebutkan, dari data Dispermades Batang sudah ada 88 orang yang nanti akan diseleksi menjadi perangkat desa. Saat ini masih menggodok teknis perekrutannya.
"Setelah pertemuan ini kita segera ditindaklanjuti pelaksanaan seleksi perangkat desa, dan teman-teman kepala desa untuk bisa menjaga situasi kondisi di wilayahnya," jelasnya.
Baca Juga: 29 Debitur BNI Pekalongan Tandatangani Akad Kredit Kepemilikan Rumah
Kepala Dispermades Kabupaten Batang Rusmanto menambahkan, perekrutan perangkat desa akan dilaksanakan dan akan segera melayangkan surat kepada 88 orang yang sudah terdaftar. Setelah itu mematangkan kesiapan IT.
"Dari 88 orang ada di semua kecamatan, jadi pelaksana seleksinya dalam satu gelombang kita kumpulkan satu ke kecamatan agar lebih praktis. Karena kadang satu kecamatan ada empat desa jadi lebih praktis dan efisien waktu," tuturnya.