regional

2 Pelukis Muda Batang Gelar Pameran Bertajuk Adat dan Budaya Pesisiran 

Selasa, 5 Juli 2022 | 12:29 WIB
Pengunjung menikmati karya seni lukis dari pelukis muda Batang yang dipamerkan di Galeri Rifaiyah Kalipucang Wetan Kecamatan Batang Kabupaten Batang, Senin 4 Juli 2022 malam. (Muslihun/Kontributor Batang )

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Dua pelukis muda Batang memamerkan 16 lukisan di Galeri Rifaiyah Kalipucang Wetan Kecamatan Batang Kabupaten Batang, Senin 4 Juli 2022. 

Sebanyak 16 lukisan karya mahasiswa jurusan seni rupa Unnes itu merupakan proyek studi Ananda Luthfi Maulana dan Nico Aryo Pradita.

Pameran lukisan berlangsung dari tanggal 4 Juli 2022 hingga 10 Juli 2022 menyampaikan makna kehidupan sosial, budaya, dan istiadat masyarakat pesisir Kabupaten Batang sebagai nilai sejarah.

Baca Juga: Objek Wisata Sikembang Tawarkan Paket Eduwisata bagi Pelajar, Segini Harganya

"Lukisan yang kita pamerkan ini merupakan hasil karya lukis sendiri menceritakan tentang aktivitas masyarakat pesisir di Kabupaten Batang," kata Pelukis Ananda Lutfhi Maulana ditemui usai membuka pameran lukisan. 

Karya ini menuangkan ide melukis aktivitas pesisir karena kegiatan yang dilakukan masyarakat Batang sangat menarik dan diturunkan turun temurun sebagai nelayan.

"Setiap daerah pesisir memiliki berbagai macam tradisi dan budaya yang berbeda-beda. Tetapi memiliki tujuan sama yaitu keselamatan dan hasil tangkapan ikan yang melimpah serta menjaga kelestarian lingkungan laut," lanjutnya.

Baca Juga: Percepatan Vaksinasi PMK, Dislutkanak Batang Suntik 300 Sapi per Hari

Lukisan yang mereka buat menggunakan bahan kain katun primisima dengan teknik seperti membatik menggunakan canting.

"Khusus lukis batik bukan karya terapan. Ada sembilan karya yang dipamerkan antara lain tema Tari Babalu, Bersih Diri pada Tradisi Kliwonan, ada pula keunikan pekerjaan masyarakat pesisir Batang yakni industri galangan kapal dan anyam jala," kata Ananda Lutfhi Maulana.

Sementara itu, Pelukis Nico Aryo Pradita mengatakan, karya lukisan yang dipamerkan menceritakan tentang kesenian tari di Kabupaten Batang.

Baca Juga: Kembangkan Potensi Desa, Warga Wates di Batang Tanam 1.850 Bibit Durian Musang King

"Keunikan lukisan saya terletak pada media lukisnya yang menggunakan seng bekas. Saya memilih seng bekas yang di mata sebagian warga sudah menjadi benda yang tidak terpakai. Namun di balik seng bekas itu dapat menjadi karya seni yang menarik," ungkapnya. 

Lanjut dia, pemanfaatan dari seng-seng bekas yang sudah keropos jika digabungkan dengan kayu sebagai frame dan dibalut cat akrilik akan menjadi karya yang memiliki nilai.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB