regional

Banyak Investor Lokal Mengadu Soal KIT Batang, Ini Tanggapan Anggota Dewan

Senin, 15 Agustus 2022 | 16:56 WIB
Resto milik investor lokal yang direlokasi pihak PT KIT Batang tidak ada aktvitas pekerjaan. Foto: Muslihun kontributor Batang

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batang memberikan perhatian khusus terhadap investor lokal yang merasa di PHP (Pemberi Harapan Palsu) oleh PT Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.

Pasalnya, banyak investor atau pengusaha lokal Batang yang mengadu ke DPRD terkait usahanya di KIT Batang. Oleh karena itu, DPRD sebagai wakil rakyat menunjukan keberpihakannya.

"Itu jadi salah satu perhatian khusus di DPRD. Karena banyak sekali pengusaha lokal Batang yang mengadu ke DPRD," kata Ketua DPRD Batang (PKB), Maulana Yusup di SMK Sekar Bumi Nusantara, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Senin 15 agustus 2022.

Ia pun mengakui saat ini belum punya akses yang begitu luas ke KITB. Alasannya karena KITB merupakan proyek strategis nasional atau PSN.

Baca Juga: 5 Fakta Kasus Karyawan Alfamart vs Ibu-ibu Pengutil Cokelat hingga Bikin Hotman Paris Turun Tangan

Sebelumnya, nasib investasi seorang pengusaha lokal di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang terkatung-katung.

Sudah membangun restoran, bahkan siap buka, manajemen proyek strategis nasional (PSN) itu justru membongkar dan berjanji melakukan relokasi.

"Bangunan sudah jadi, lalu hendak kami lakukan opening pada 10 Februari 2022. Kemudian manajemen KITB pada sekitar akhir Januari minta di relokasi dengan alasan di lokasi sekarang bukan untuk lahan komersial." kata Juhara Sulaiman, Senin 8 Agustus 2022.

Bangunan awal berada di samping Marketing Gallery KITB sudah mencapai 99%. Pihak manajemen berjanji akan membuat bangunan baru selama tiga bulan.

Selama itu ada pemberian dana penalti yang disepakati. Namun sampai berita ini diturunkan, bangunan baru yang dijanjikan belum selesai.

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Batang Tofani Dwi Arieyanto menambahkan, sudah saat KITB menunjukkan komitmen pada kearifan lokal.

Komitmen itu sudah berulangkali disampaikan manajemen KITB hingga Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia.

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan untuk tenaga kerja lokal harus jadi prioritas penyerapan tenaga kerja. Kemudian, pengusaha atau investor lokal juga jangan sampai dilupakan.

Baca Juga: KRONOLOGI Kecelakaan Maut Pedurungan Semarang Siang Ini Motor vs Bus Pariwisata, Luka Berat di Kepala

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB