"Berkali-kali kami selalu bilang bahwa rakyat Batang jangan hanya jadi penonton,"tuturnya.
Ia juga menyinggung berita tentang nasib investor lokal yang terkatung-katung saat membangun restoran. Jangan sampai hal itu jadi preseden buruk dan tanda ketidakberpihakan pada investasi lokal.
Di sisi lain, GM Corporate Secretary PT KITB, M Burhan Murtaki menyatakan tetap berpegang pada perjanjian. Yaitu membangunkan resto di lokasi baru yang sudah disepakati dengan pihak investor.
Burhan menuturkan ada mis komunikasi terhadap informasi soal relokasi tersebut.
Pihaknya menjelaskan ada Force Majeur dalam proses pembangunan kembali bangunan restoran. Yaitu, kenaikan harga material bangunan yang signifikan.
Baca Juga: IDENTITAS Korban Tewas Kecelakaan Maut Pedurungan Semarang Siang Ini Antara Motor vs Bus Pariwisata
"Akibatnya, kami harus melakukan addendum atau pembaharuan kerjasama dengan penyedia saja. Hal itu yang membuat pekerjaan sementara berhenti,"jelasnya.