BATANG, AYOSEMARANG.COM – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Batang mencatat nilai investasi Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT) Batang hingga triwulan ke tiga tahun 2021 mencapai Rp547,474 miliar.
"Nilai investasi itu kita peroleh dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) PT KITB," kata Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Kabupaten Batang, Sri Cahya Ningrum saat dihubungi melalui teleponya, Selasa 7 Desember 2021.
Ia merinci nilai investasi tersebut dimulai sejak tri wulan kedua dengan nilai investasinya sebesar Rp 14,2 miliar dan tri wulan ke tiga Rp 537,274 miliar.
"Investasi tri wulan kedua itu untuk pembelian mesin/peralatan dan biaya operasional. Sedangkan tri wulan ke tiga investasi seluruhnya untuk biaya pematangan lahan," ungkap Sri Cahya Ningrum.
Pembangunan Kawasan Induatri tersebut juga mampu menyerap ratusan tenaga kerja. Triwulan kedua serapan tenga kerja mencapai 430 orang dan tri wulan ketiga sebanyak 250 orang.
Sementara itu, Direktur Utama PT KITB, Galih Saksono usai mendampingi Bupati Batang Wihaji meninjau lokasi Pusat Kegiatan Kabupaten Batang, beberapa waktu lalu menyatakan keberhasilanya dalam menggaet sejumlah investor dengan nilai investasi mencapai Rp 3,7 triliun.
Baca Juga: Gor Indoor di Batang Capai 86 Persen, Target 2022 Siap Dipakai
“Investasi yang masuk terhitung sudah Rp3,7 triliun. Nilai investasi ini dihitung sesuai tahapan. Seperti misalnya, KCC Glass yang nilai investasinya sebetulnya Rp5 triliun, tapi saat ini masih dihitung 2 triliun terlebih dahulu, karena luasan yang dikembangkan belum sepenuhnya full,” ujar Galih.
Adapun disebutkan Galih, nilai investasi itu didapat dari lima tenant yang sudah memastikan mendirikan perusahaannya di kluster 1 KIT Batang, dengan luas area kurang lebih 450 hektar.
“Jadi nilai investasi sebesar Rp 2 triliun berasal dari KCC Glass dan sisanya Rp 1,7 triliun berasal dari beberapa perusahaan lainnya,” beber Galih.
Galih mengatakan, selain lima perusahaan yang sudah memastikan kerjasamanya dengan KIT Batang, pihaknya menargetkan dua tenant lagi akan masuk pada akhir tahun 2021 ini.
Baca Juga: Tim Ahli Psikologi Pemprov Jateng, Damping Korban Pedofilia di Kabupaten Batang.
“Saat ini kami sudah bekerja sama dengan lima tenant, dan Insya Allah sampai akhir tahun 2021 nanti menuju tujuh tenant. Ada dua tenant lagi yang sedang kami jajaki, kami belum bisa menyebutkannya,” ungkap Galih.