Seorang di antaranya, Nyi Buang (52) warga RT 03/ RW 2, Kelurahan Podosugih, kecamatan Pekalongan Barat.
Ia mendadak didatangi petugas kantor pos Pekalongan. Lalu diberi bantuan uang tunai Rp 600 ribu yang ternyata pengganti BPNT.
"Kaget, gak dikasih tahu, tapi senang, daripada sembako belum tentu habis kayak kemarin," katanya di rumahnya.
Nyi Buang mengatakan, terakhir mendapat bantuan sembako pada November 2021 lalu. Pernah tidak habis karena bantuan sembako dirapel (dirangkap beberapa bulan).
Ia berujar, banyak kendala ketika mendapat BPNT. Misalnya, pernah ketika sedang membutuhkan sembako ternyata saldo kartu bantuan belum cair.
"Kalau tunai kan bisa lebih ngatur keuangan. Lalu bisa beli di warung terdekat, tidak harus di e-warung karena kadang antre," ujarnya.