BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Bisnis kuliner di Kabupaten Batang makin bergeliat seiring masuknya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Selain munculnya pusat kuliner plus tongkrongan di Pantai Sigandu, bisnis franchise makanan berat pun banyak bermunculan.
Satu di antaranya, bisnis franchise kuliner Opor Bebek dari grup R3 Point.
Baca Juga: Abrasi Pantai Sigandu Batang Hancurkan Pohon Cemara hingga Musala, Sampah Plastik Berserakan
"Kami masuk Batang karena melihat ada peluang bisnis kuliner yang akan terus berkembang," kata pengusaha yang juga pemegang merek Opor Bebek, Juhara Sulaiman, Senin 21 Maret 2022.
Ia mengatakan, jelang ramadan, kuliner favorit warga, selalu tertuju pada opor Ayam. Jelang lebaran, banyak usaha kuliner yang menambahkan menu Opor Ayam.
Pihaknya menawarkan hal berbeda yaitu franchise kuliner opor bebek. Selain dari sisi rasa, dari sisi ekonomis pun, para pengusaha bisa lebih berhitung.
Baca Juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat 1 April, Tentukan Awal Ramadan 2022, Puasa Berapa Hari Lagi?
Juhara mencontohkan harga ekonomi daging ayam cenderung fluktuatif di momen tertentu. Hal itu berbeda dengan harga daging bebek yang selalu stabil.
"Tentu, tidak hanya opor bebek, kami juga menyediakan menu lain yang tak kalah lezat. Semial sate kambing, gulai kambing, pecel lele, ayam, gurame dan lele," tuturnya.
Di sisi lain, menunya merupakan makanan yang tidak akan lekang atau hanya ngetren di waktu tertentu.
Baca Juga: Destinasi Kuliner Batang Teras Pandawa Diresmikan, Bupati Wihaji Minta Harga Tidak Ngepruk
Ia mengatakan para calon pengusaha bisa mendirikan usaha Opor Bebek dengan dana Rp 300 juta untuk level 1. Angka itu di luar sewa tempat.
Pihaknya menyediakan fasilitas Kitchen set, Meja kerja set stainless, Mesin kasir, Table 20 set, Kardus kotak 1000pcs. Lalu