Masih Mencekam, Warga Lviv Ukraina Pilih Tak Rayakan Paskah

photo author
- Minggu, 24 April 2022 | 13:31 WIB
Wali Kota Lviv, Andriy Sadovy mengumumkan warganya tak merayakan Paskah tahun ini dan mentaati jam malam untuk mencegah serangan mendadak dari Rusia. instagram @andriysadovy.
Wali Kota Lviv, Andriy Sadovy mengumumkan warganya tak merayakan Paskah tahun ini dan mentaati jam malam untuk mencegah serangan mendadak dari Rusia. instagram @andriysadovy.

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Wali Kota Lviv, Andriy Sadovy mengumumkan warganya tak merayakan Paskah tahun ini karena kondisi wilayahnya yang masih mencekam.

Kota Lviv yang menjadi sasaran invasi Rusia kepada
Ukraina, kini diberlakukan jam malam.

Pemberlakuan jam malam di Lviv, kata Andriy, membuat kota tersebut tak bisa melakukan liturgi malam bersama bagi umat Kristen Ortodoks.

Pembatasan tersebut dilakukan untuk antisipasi adanya serangan dari Rusia kepada Ukraina saat perayaan hari suci.

Baca Juga: Ibu Hamil Ukraina Korban Perang Buka Suara, Ini Ulasan Media Rusia

Sudah 57 hari Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022. Ukraina ditaksir mengalami kerugian materi mencapai 550 miliar dolar AS atau
setara Rp100,4 triliun.

"Tahun ini, Lviv tidak merayakan Paskah seperti biasanya. Ada jam malam di kota, jadi tidak akan ada liturgi malam. Tetapi ingatlah bahwa Tuhan ada di mana-mana, di setiap manusia, dan di mana ada
cinta. Doa Anda untuk Ukraina akan didengar di mana saja, bahkan jika Anda tidak di rumah," kata Andriy Sadovy melalui akun instagramnya @andriysadovy, Minggu 24 April 2022 waktu Indonesia.

"Tidak peduli betapa sulitnya hari ini, saya berharap semua orang merasakan Paskah yang kudus dan merasakan sukacita Kebangkitan Kristus. Biarlah kabar baik ini datang ke setiap rumah, tempat berteduh, rumah sakit atau tempat istirahat. Di setiap hati yang berdetak untuk Ukraina hari ini," imbuhnya.

Baca Juga: DPC Ferari Semarang Kembali Gelar Pendidikan Advokat

Sebelumnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menegaskan, warga Ukraina diminta mematuhi jam malam dan tidak menghadiri kebaktian
Paskah Ortodoks semalaman di gereja.

Kebaktian gereja yang panjang biasanya dimulai pada Sabtu malam dan berlangsung hingga Minggu pagi.

“Tetapi mulai dari jam 5 pagi Anda boleh pergi ke gereja di kota Anda, kota atau komunitas Anda,” katanya.

Zelensky sempat mengatakan kepada Bank Dunia, bahwa invasi Rusia kepada Ukraina telah menghancurkan puluhan ribu rumah dan lebih dari
1.100 institusi pendidikan, serta rumah sakit dan tempat usaha. ***

Baca Juga: Invasi Rusia Sebabkan Ukraina Rugi 550 Miliar Dolar AS

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X