BATANG, AYOSEMARANG.COM - Kepala Dinas Perhubungan, Dishub Batang Murdiyono menyebutkan, ada lima perlintasan kereta api tanpa palang pintu dan penjagaan di wilayahnya.
"Saat ini di Kabupaten Batang ada 19 jalan dengan palang pintu kereta api. Sementara perlintasan kereta api yang masih terbuka tanpa palang pintu ada lima. Total ada 24 perlintasan," ujarnya, saat dihubungi melalui teleponya, Minggu 15 Mei 2022.
Untuk mengantisipasi adanya kecelakaan, pihak Dishub Batang meminta organisasi masyarakat untuk ikut membantu berjaga di area jalan perlintasan kereta api yang tanpa palang pintu tersebut.
Baca Juga: Link Nonton Live Final Thomas Cup 2022 Indonesia vs India, Tinggal Klik di Sini
"lima perlintasan kereta api tanpa palang pintu itu ada di Kalisari, Tampangsono, Kuripan Lor, Kuripan Kidul, dan Sambong," jelas Murdiyono.
Ia menyebutkan, masih terkendala anggaran untuk melakukan penjagaan. Sementara perlintasan itu beberapa di antaranya merupakan jalan utama.
"Kami membuat surat pada camat untuk bisa mengakomodir. Desa-desa yang palang pintunya tak terjaga itu bisa membantu melakukan penjagaan. Melalui ormas, hansip, atau yang lainnya," imbuhnya.
Harapannya, penjagaan bisa dilakukan setiap waktu dibantu para ormas, hansip dan yang lainnya. Mengingat cukup riskan bila perlintasan dibiarkan terbuka tanpa penjagaan.
Baca Juga: 5 Motor Paling Mahal di Indonesia, Sultan Pasti Punya
Kecelakaan yang melibatkan kereta dengan pengendara sepeda motor maupun mobil dapat terjadi kapan saja. Terutama saat pengemudi tidak berhati-hati saat melintas.
Selain itu, ada enam perlintasan yang masih dijaga manual. Di antaranya di Kebondalem dan Roban Timur.
"Perlintasan yang paling rawan terjadi kecelakaan ada di Kuripan Lor dan Kuripan Kidul. Di sana banyak dilewati masyarakat karena merupakan jalur wisata," tandasnya.
Baca Juga: Harga dan Spesifikasi iPad Air 5 yang Baru Masuk Indonesia