Dituduh Jadi Biang Kerok, Ternyata Ini yang dilakukan Aremania Sebelum Tragedi Kanjuruhan Pecah

photo author
- Jumat, 7 Oktober 2022 | 16:45 WIB
Insiden Kanjuruhan
Insiden Kanjuruhan

Jika berita yang beerdar Aremania turuh ke lapangan untuk tawuran lantaran ingin melampiaskan perasaan kecewa akibat kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya dengan skor 3-2, hal itu segera dikonfirmasi Choirul Anam usai investigasi.

Niat lain terungkap ternyata bukan tawuran, melainkan supporter ingin memberikan semangat kepada tim pemain Arema FC, dimana pernyataan tersebut dibenarkan oleh salah satu pemain.

"Jadi mereka merangsek itu memang mau memberikan semangat, berkomunikasi dengan pemain. Kami kroscek ke para suporternya, bilangnya, ya, kami, kan, mau kasih semangat walaupun mereka kalah. Ini satu jiwa. Ayo Arema jangan menyerah," kata Choirul Anam pada Rabu (5/10/2022).

Baca Juga: Blunder! Komnas HAM Patahkan Statment Ade Armando, Fakta Terungkap, Ini Pemicu Tragedi Kanjuruhan Sebenarnya

Temuan tersebut kemudian semakin diperkuat dari keterangan pemain Arema yang terakhir meninggalkan lapangan usai laga mendengar teriakan semangat dari para supporter.

"Ketika kami kroscek kalimat-kalimat itu juga berdialog dengan teman-teman pemain terutama pemain yang terakhir meninggalkan lapangan, itu juga disampaikan (kalimat semangat dari Aremania)," sebutnya.

Temuan lain juga diungkapkan Komnas HAM berupa bukti fisik yaitu sebuah rekaman video pada hari kejadian yang menunjukkan pemain Arema dirangkul oleh Aremania disaat para supporter turun ke lapangan.

Dari hasil investigasi tersebut membuktikan bahwa tak ada pemain Arema yang terluka tatkala kericuhan pecah di lapangan Stadion Kanjuruhan Sabtu malam itu.

Baca Juga: 5 Fakta Baru Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Beberkan Temuan Mencengangkan, Benar Gas Air Mata Picu Kepanikan?

Sebelumnya, ada salah satu sososk yang sangat bersungut-sungut memojokkan posisi Aremania dalam tragedi Kanjuruhan.

Sosok tersebut mengklaim bahwa tragedi Kanjuruhan biang keroknya adalah Aremania, hal tersebut seperti yang disebutkan oleh akademisi bernama Ade Armando.

Ade Armando mengungkapkan pendapatnya melalui rekaman videonya dikecam warganet lantaran menyalahkan supporter Arema FC.

“Marilah kita bersikap objektif, yang jadi pangkal masalah adalah suporter arema yang sok jagoan melanggar semua peraturan dalam stadion dengan gaya preman masuk ke lapangan, petentengan,” ungkap Ade yang dikutip tim Ayo semarang di Twitter pada Selasa 04 Oktober 2022.

Lebih lanjut, Ade Armando menyampaikan bahwa polisi sudah melaksanakan kewajibannya.

“Dalam pandangan saya, polisi sudah melaksanakan kewajibannya,” tambah Ade.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wahyu Vitaarum

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X